Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan, pertimbangan utama tidak memasangkan turbo pada HR-V adalah faktor harga yang mahal.
"Kami masih bicara soal harga, karena turbo cukup mahal," kata Jonfis Fandy kepada wartawan di Tangerang, Rabu.
Ia menjelaskan, perbedaan harga antara Honda CR-V 1.5L turbo di Indonesia dengan yang tidak menggunakan fitur itu di Thailand mencapai Rp90 juta-Rp100 juta.
Baca juga: Test drive singkat New Honda HR-V Special Edition
Untuk itu, jika HR-V 1.5L dipasangkan turbo, maka harga jualnya di Indonesia bisa mendekati Honda CR-V.
"Bedanya bisa Rp90 juta pada harga jualnya. Jadi kalau kami tambahkan turbo pada 1,5L maka harganya akan tinggi, mendekati CR-V," kata dia.
Di sisi lain, Jonfis meyakini HR-V bermesin 1.500cc mampu menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan kendati tidak menggunakan turbo.
"1.5L saja fun to drive-nya sudah cukup dengan segala fiturnya. Tentu akan semakin fun kalau pakai turbo, tapi posisioning turbo belum ada rencana," katanya.
Sebelumnya, Honda meluncurkan HR-V 1.5L edisi spesial yang dilengkapi fitur-fitur dari versi 1.8L kecuali panoramic sunroof.
New Honda HR-V 1.5L E Special Edition CVT dijual Rp329,5 juta sedangkan New Honda HR-V 1.8L Prestige CVT Rp395 juta. Adapun varian 1.5L S MT dijual Rp279,5juta, semuanya berstatus on the road wilayah Jabodetabek dan juga BBN Mobil Pertama tahun 2018.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018