Kaos Jonatan diterima dalam keadaan basah keringat. Kemudian dilaundry dan baru ditandatangani Jonatan. Lelang dibuka dengan harga Rp150 juta.
Akhirnya kaos Jojo, panggilan akrabnya, laku sebesar Rp400 juta. Kaos berwarna putih itu dibeli oleh Sutanto Hartono selaku Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk yang membawahi stasiun televisi swasta nasional SCTV dan Indosiar.
"Sebagai apresiasi terhadap seluruh atlet Indonesia yang berjuang luar biasa demi kebanggaan Indonesia," kata Sutanto, seperti dikutip dalam tayangan Indosiar di vidio.com, Kamis.
Selain kaos Jonatan, sejumlah baju atlet-atlet Indonesia peraih medali emas, medali perak serta medali perunggu juga dilelang dalam acara yang digelar, Rabu (29/8).
Beberapa kaos yang dilelang antara lain, kaos Anthony Sinisuka Ginting Rp150 juta, seragam beberapa atlet bola voli Rp300 juta, raket Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Rp300 juta, kaos Kevin Sanjaya Rp100 juta, kaos Marcus Gideon Rp150 juta, kaos Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Rp100 juta, dan seragam atlet pencak silat Rp900 juta.
Kaos milik Anthony Ginting yang sudah ditandatangani, laku Rp150 juta, yang dibeli oleh Adhi Karya.
"Semoga hasil lelang baju saya ini bisa membantu semua teman-teman korban di Lombok, NTB," kata Ginting yang tersambung melalui telepon saat tayangan Konser Amal untuk NTB.
"Sangat tertarik dengan semangat Ginting, sampai terjatuh-jatuh, saya kebetulan nonton langsung di sana," ujar perwakilan dari Adhi Karya, saat mengutarakan alasan membeli kaos milik Ginting.
Penampilan Elek Yo Band, yang beranggotakan para menteri pun "dibayar" seharga Rp10 miliar. Mereka menyanyikan sejumlah lagu seperti "Sekuntum Mawar Merah" milik Elvy Sukaesih, "Ku Tak Bisa" milik Slank, dan "Rumah Kita" yang dipopulerkan God Bless. Band tersebut juga berduet dengan penyanyi Yuni Shara menyanyikan lagu Bee Gees "Don't Forget To Remember".
Baca juga: Aksi-aksi keren Jonatan Christie, mulai dari mengepel lantai hingga buka kaos
Baca juga: Anthony Ginting, si pendiam yang mencuri perhatian
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018