Jakarta (ANTARA News) - PT Hutama Karya (Persero), selaku pemilik konsesi Jalan Tol Trans Sumatera, memproyeksikan perolehan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp7 triliun pada periode 2018-2019.Intinya, tahun ini dan tahun depan untuk menuntaskan penugasan akan menggunakan PMN Rp7 triliun dan sisanya akan mencari di pasar
"Insya Allah, tahun ini dan 2019 kami mendapatkan PMN Rp7 triliun sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi dalam nota keuangan kemarin," kata Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo kepada pers di sela kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno di Palembang, Kamis.
Bintang menjelaskan, nilai PMN itu akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan Tol Trans Sumatera, khususnya ruas prioritas seperti Tol Bakauheni-Palembang.
Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera itu ditargetkan oleh pemerintah harus selesai pada awal 2019 atau mundur dari rencana awal sebelum Asian Games 2018.
"Intinya, tahun ini dan tahun depan untuk menuntaskan penugasan akan menggunakan PMN Rp7 triliun dan sisanya akan mencari di pasar," kata Bintang.
Bintang mengaku, pihaknya sebagai pemilik konsesi Tol Trans Sumatera akan mencari utang dan bahkan bisa jadi dengan sekuritisasi aset dan atau mencari mitra strategis.
"Kami kan punya sumber keuangan dari tol yang sudah ada," katanya.
Sementara itu, Bintang juga mengaku akan menawarkan cara untuk mencari mitra strategis dengan kepemilikan saham mayoritas agar bunga dari kewajiban bisa ditekan.
"Kami juga akan menawarkan potensi Trans Sumatera pada investor strategis pada pertemuan Bank Dunia dan IMF Oktober tahun ini di Bali," kata Bintang.
Ditanya apakah akan ada eskalasi investasi untuk Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheni-Palembang (460 km) karena penyelesaiannya mundur hingga awal 2019, Bintang optimistis, hal itu tidak terjadi.
"Kan kami sendiri yang investasi. Para kontraktor juga sudah punya standar harga sehingga tidak akan berbeda jauh," katanya.
Hutama Karya melalui Peraturan Presiden No 100 Tahun 2014 jo Peraturan Presiden No 117 Tahun 2015, mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.770 km, dengan prioritas di delapan ruas sepanjang 644 km dengan total investasi sekitar Rp250 triliun.
Kedelapan ruas prioritas tersebut adalah Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Tebanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-Api, dan Kisaran-Tebing Tinggi. Target penyelesaian seluruh ruas adalah akhir 2019.
Baca juga: Rini sebut pembebasan lahan Tol Bakauheni-Palembang sudah 100 persen
Baca juga: Hutama Karya segera memulai pengerjaan tol Pekanbaru-Padang
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018