Ketika berbicara dalam taklimat bersama di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, pada akhir kunjungan kenegaraan singkat oleh Presiden Bsonia itu ke Palesitna, Presiden Abbas kembali menyampaikan seruan yang disampaikannya di Dewan Keamanan PBB pada Februari bagi penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional dan mekanisme banyak pihak guna mengawasi proses perdamaian dan perundingan dengan sasaran mencapai penyelesaian dua-negara.
Abbas mengatakan ia memberi penjelasan kepada tamunya mengenai keputusan Washington belum lama ini mengenai Jerusalem dan pengungsi Palestina, demikian laporan UNA-OIC --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ia mengatakan tindakan Washington tersebut telah membuat Amerika Serikat menjadi "penengah yang bias" sehingga tidak memenuhi syara menjadi penaja perundingan, dan Palestina menuntut AS mencabut semua keputusannya.
Sementara itu, Izetbegovic mengatakan pemerintahnya juga mendukung penyelenggaraan konferensi internasional serta penyelesaian dua-negara dan menekankan perundingan adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian dan menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Ia juga dengan keras mengecam tindakan Pemerintah Israel membangun permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki, dan mengatakan semua itu berdampak buruk bagi perdamaian.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018