Keputusan itu, menurut Reuters, diambil dengan alasan bahwa masih ada kekhawatiran mengenai ancaman penangkapan serta penahanan dalam jangka waktu lama terhadap warga negara AS di sana.
AS dan Korut menjalin hubungan untuk menurunkan ketegangan di antara mereka dan Presiden AS bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Juni.
Sejak itu, ketegangan hubungan di antara kedua negara tersebut menurun. Sementara itu, rencana kunjungan menteri luar negeri AS ke Korea Utara dibatalkan pada pekan lalu karena Trump mengatakan belum terlalu ada kemajuan menuju penghapusan senjata nuklir.
Pelarangan berkunjung, yang mulai diberlakukan pada 1 September 2017, seharusnya berakhir pada Jumat.
Pelarangan itu akan diperpanjang hingga 31 Agustus 2019, kata departemen tersebut dalam surat pemberitahuan, yang akan disiarkan di Lembaran Negara pada Jumat.
Editor: Tia Mutiasari/Boyke Soekapdjo
Pewarta: Antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018