Pencemaran Sungai Cileungsi jadi perhatian DPR

2 September 2018 00:59 WIB
Pencemaran Sungai Cileungsi jadi perhatian DPR
Ilustrasi - Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Ecoton mengangkat poster di samping replika ikan yang telah tercemar limbah popok saat menggelar aksi di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/7/2018). (ANTARA /Zabur Karuru)

Kami minta pak Fadli Zon bisa mengangkat masalah kami ini ke tingkat pusat sehingga segera tertangani,

Bekasi, (ANTARA News) - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) memastikan kasus pencemaran limbah industri di Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi telah menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Saya mendampingi langsung Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ke lokasi pencemaran Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi di Curug Parigi, Kecamatan Gunung Puteri, Kabupaten Bogor, hari ini," kata Ketua KP2C Puarman di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut dia, kehadiran Fadli Zon ke lokasi untuk menyikapi dugaan pencemaran limbah industri di sepanjang Sungai Cileungsi.

Dalam pertemuan itu, pihaknya juga menyampaikan tentang keberadaan KP2C yang kini beranggotakan 6.400 orang di sepanjang bantaran sungai. Mereka adalah warga terdampak banjir sungai Cileungsi Cikeas.

Menurut Puarman, KP2C dibentuk pada Maret 2016 untuk memfasilitasi warga terhadap dugaan pencemaran sungai Cileungsi akibat limbah industri.

"Belakangan ini kami menerima keluhan warga tentang air sungai yang hitam pekat dan bau menyengat. Warga mual-mual dan sesak nafas serta pusing," katanya.

Hasil penyusuran sungai ditemukan banyak industri diduga membuang limbah langsung ke sungai.

Puarman mengatakan, atas dugaan itu warga berharap persoalan itu ditangani Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Harus ada penindakan hukum dari pemerintah karena warga sudah sangat resah dan situasi bisa tidak kondusif jika masyarakat sudah demo," ujar Puarman.

Dalam kesempatan berdialog dengan Fadli Zon, seorang warga masyarakat mempertanyakan pengawasan yang dilakukan instansi terkait terhadap IPAL industri yang membuang limbah di sepanjang aliran sungai Cileungsi.

"Kami minta pak Fadli Zon bisa mengangkat masalah kami ini ke tingkat pusat sehingga segera tertangani," ujar Wakil Ketua Forum Komunikasi Warga Septiana.

Fadli mengatakan, limbah pabrik yang dibuang ke Kali Cileungsih Bogor membuat warna air di kali itu menjadi keruh, hitam pekat dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Namun, Fadli tak menjelaskan secara rinci pabrik apa yang membuang limbahnya ke Kali Cileungsih.

Meninjau Kali Cileungsi Bogor yang tercemar karena limbah pabrik atau kimia. Warna kali jadi hitam dan bau menyengat," kata Fadli.

Anggota DPR RI Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu mengaku mendapat keluhan warga atas tercemarnya Kali Cileungsi.

Pencemaran sungai Cileungsi berdampak pada air sungai hitam pekat dan bau menyengat. Banyak keluhan warga mual-mual, sesak nafas dan pusing," katanya*

Baca juga: KP2C : Situasi Kali Bekasi aman dari banjir

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018