Abe, yang dijadwalkan mengunjungi China akhir Oktober, mengatakan seperti dikutip, dia berharap mengundang Presiden Xi Jinping ke Jepang di masa depan.
Komentar-komentarnya muncul di tengah-tengah tekanan perdagangan Amerika Serikat yang intensif atas Beijing dan Tokyo yang telah menaikkan keprihatinan mengenai proteksionisme dan dampaknya atas ekonomi global.
"Perdana Menteri Li Keqiang mengunjungi Jepang pada Mei dan hubungan Jepang-China telah kembali sepenuhnya ke jalan yang normal," kata Abe kepada harian Sankei.
Manteri Keuangan Jepang menyatakan rasa optimisme yang sama pada Jumat, dengan mengatakan babak dialog finansial saat ini dengan China "sangat bagus", dan kedua pihak sepakat untuk memelihara kerja sama dalam langkah dan kebijakan ekonomi makro.
Baca juga: Jepang protes operasi kapal pengeboran China di perairan sengketa
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali mengancam akan memberlakukan tarif sebagai bagian kunci dari pesan ekonominya, mengkhususkan pada defisit perdagangan sektor otomotif AS dengan Jerman dan Jepang.
Dalam wawancaranya, Abe mengatakan dia bertukar pandangan dengan Trump tentang tujuan lebih besar terkait perluasan perdagangan dan investasi yang akan menguntungkan kedua pihak, tetapi mengulangi lagi bahwa dia tidak akan memprioritaskan perkawanan di atas kepentingan nasional dalam tiap pembahasan mengenai perdagangan.
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018