• Beranda
  • Berita
  • Tingkatkan kompetensi, Kemnaker buka 1.000 BLK di pesantren

Tingkatkan kompetensi, Kemnaker buka 1.000 BLK di pesantren

3 September 2018 14:21 WIB
Tingkatkan kompetensi, Kemnaker buka 1.000 BLK di pesantren
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. (ANTARA FOTO/Teresia May)

Program ini diluncurkan sebagai wujud konkret prioritas pemerintah pusat untuk membangun sumber daya manusia (SDM)

Surabaya 3/9 (ANTARA News) - Kementerian Ketenagakerjaan akan membuka 1.000 balai latihan kerja (BLK) di pondok pesantren pada 2019 guna meningkatkan kompetensi angkatan kerja muda di lingkungan itu.

"Program ini diluncurkan sebagai wujud konkret prioritas pemerintah pusat untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Sebab, tahap awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah pembangunan infrastruktur dan pada tahun 2018-2019 difokuskan untuk pembangunan SDM," kata Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri usai menghadiri pengukuhan mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Surabaya, Senin.

Hanif menjelaskan dalam BLK itu nanti ada berbagai macam kejuruan yang dibangun untuk dimanfaatkan santri dan masyarakat yang ada di lingkungan pesantren.

Untuk tahap awal, pada 2018, Kemnaker akan melakukan lelang dan mengecek beberapa kriteria teknis, misalnya lahan yang ada terkait pembangunan BLK pesantren itu.

"Anggaran yang disiapkan per satu titik sekitar Rp1 miliar. Tidak besar memang, tapi cukup membuat workshop untuk santri dan masyarakat untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan di daerah itu," ujarnya.

Hanif juga mengatakan saat ini pihaknya bersama Kementerian Keuangan dan BPJS Ketenagakerjaan masih menggodok teknis pembangunan BLK itu. Namun ditegaskannya, program bisa dimulai walau belum ideal.

"Kami inginkan tahun ini atau tahun depan bisa dimulai dengan dua skema pengembangan dana keterampilan dan an employpment benefit. Soal sumber dananya apakah dari APBN atau iuran perusahaan, poin-poin itu yang masih dibahas," ujarnya.

Baca juga: BLK Banyuwangi mulai beroperasi akhir 2018
Baca juga: Pemerintah utamakan pembinaan keterampilan tenaga kerja
 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018