Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada pengusaha asal Jerman Dr Werner F Weiglein yang menginisiasi Rumah Budaya Indonesia di Gelnhausen, Frankfurt, Jerman bersama istrinya, Claudia Wiglein membangun sebuah komplek seluas 1 hektar bernuansa budaya Indonesia.Saya mengapresiasi keluarga Werner yang telah menginisiasi berdirinya Rumah Budaya Indonesia
“Saya mengapresiasi keluarga Werner yang telah menginisiasi berdirinya Rumah Budaya Indonesia. Museum ini bagus dan terlihat serius penataannya, diteliti secara mendalam dan dikoleksi selama puluhan tahun,” kata Mendikbud ketika mengunjungi Museum Papua di salah satu sudut komplek Rumah Budaya milik keluarga Werner di Frankfurt, Jerman seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas Kemdikibud di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu, Mendikbud menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga Werner yang sudah lama bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kami juga berterima kasih kepada keluarga Werner yang telah terbuka menjalin kerja sama dengan kami di Kemendikbud sampai dengan saat ini,” tutur Mendikbud.
Di tengah kunjungan melihat koleksi-koleksi museum Dr. Werner menjelaskan museumnya memiliki kurang lebih 800 koleksi artefak budaya dari seluruh Indonesia. "Jika kesan dominasi budaya Papua sangat kental, itu karena antropolog ini sangat mencintai kajian dan ekspedisi di seluruh wilayah Papua. Koleksi kami ada yang berbentuk totem, patung kayu, aksesoris, tombak, perisai, dan peralatan lainnya yang banyak digunakan suku-suku di Papua,” tambahnya.
Sebagai bentuk kecintaan pada Papua, Werner juga merekrut warga dari Papua yang sedang belajar di Jerman untuk membantu mengelola museumnya. “Kami juga mengajak warga Papua yang sedang belajar di Jerman untuk membantu mengelola museum,” ucapnya.
Tak hanya budaya Papua, Werner juga mengoleksi artefak-artefak khas Jawa, Toraja dan Bali. Daya tarik Indonesia yang eksotik menjadikannya yakin akan menarik pengunjung. Itulah sebabnya hotel dan kafe yang diberi nama Kafehaus Indonesia itu ramai dikunjungi tamu. “Warga Jerman dan tamu-tamu negara lain banyak yang berkunjung ke sini,” tambahnya.
Mendikbud berharap Rumah Budaya Indonesia dapat menjadi pintu dan jalan yang membentang warga Jerman untuk mengenal Indonesia. Hal itu disampaikan ketika bertemu dengan Walikota Gelnhausen, Daniel CHR Oemgloeckner. Dalam buku emas yang disodorkan wali kota kepadanya, Mendikbud menuliskan kalimat harapan agar museum Papua dapat menjadi tempat interaksi warga kota dan Eropa umumnya dengan Indonesia.
Mendikbud mengundang Walikota Gelnhausen untuk segera melihat langsung Indonesia. ”Saya sudah pergi ke beberapa negara di Asia seperti Jepang, Singapura dan India, tetapi belum pernah ke Indonesia. Saya tidak menyangka Indonesia merupakan kepulauan yang sangat luas, pasti banyak yang menarik,” kata Daniel.
Turut mendampingi Mendikbud selama kunjungan, Duta Besar Indonesia di Berlin, Arif Havas Oegroseno dan Konsul Jenderal Indonesia di Frankfurt Toferry Primanda Soetikno. Sedangkan rombongan dari Jakarta antara lain Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Staf Ahli James Modouw, Staf Khusus Nasrullah, dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemdikbud Suharti.
Baca juga: Indonesia tamu kehormatan `Frankfurt Book Fair`
Pewarta: Zita Meirina
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018