"Tagar jangan memancing konflik horizontal. Pak Jokowi dan Pak Prabowo berpelukan, kenapa para pendukung ramai, lebih baik dengan dinamika berpelukan itu, maka seluruh pendukung hendaknya tidak `panas-panasan`," kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar saat di PP Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin.
Ia sangat berharap, situasi politik menjelang Pemilu 2019 bisa berjalan lebih kondusif. Dirinya menilai kompetisi di Pemilu 2019 sebaiknya dianggap sebagai dinamika serta bisa menjadi agenda yang saling membahagiakan.
"Kalau (tokoh) dua itu sudah berangkulan, semua yang berkompetisi harus secara bersahabat, kekeluargaan. Tetap kedepankan dinamika politik yang membahagiakan," ucapnya.
Cak Imin juga meminta agar masyarakat menjaga keakraban tidak membuat provokasi, serta tidak menambah perpecahan. Dengan itu, dipastikan ke depan pelakaksaana Pemilu 2019 bisa berjalan dengan tidak ada masalah.
Terkait dengan Mahfud Md, Cak Imin mengaku memang sempat komunikasi sebelum Presiden Jokowi memilih KH Makruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampinginya. Namun, setelah keputusan tersebut, dirinya belum komunikasi lagi dengan Mahfud Md.
Presiden Jokowi dan Prabowo hadir dalam perhelatan pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8). Dalam pertandingan itu, pesilat Hanifan Yudani Kusumah berhasil meraih medali emas.
Setelah dinyatakan menang dalam final kelas C (50-55 kg), Hanifan langsung berkeliling sambil membawa bendera Merah Putih. Hanifan kemudian menyambangi area kursi "VVIP".
Pesilat Hanifan menyalami tokoh-tokoh yang hadir, seperti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, MenPAN-RB Syafruddin, Menko PMK Puan Maharani, dan Wapres Jusuf Kalla (JK). Lalu Hanif bersalaman dengan Jokowi dan Prabowo.
Prabowo hadir sebagai Ketum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Hanifan merangkul Prabowo serta Presiden Jokowi, yang dilakukan bersamaan, sehingga menyatukan keduanya.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018