Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Hamdi Londong Allo di Magetan, Senin, menuturkan keempat pesawat Sukhoi, terdiri dari satu unit SU-27 dan tiga unit SU-30 untuk melaksanakan manuver lapangan (manlap) dalam latihan Sikatan Daya 2018.
"Latihan Sikatan Daya merupakan program latihan antarsatuan Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II yang telah dibuka oleh Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, Senin 27 Agustus lalu," jelas Hamdi Londong.
Ia menuturkan, pesawat-pesawat Sukhoi tersebut akan bergabung dengan pesawat T-50i Golden Eagle dari Skuadron Udara 15 dan F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.
"Pesawat-pewasat tempur dari Lanud Hasanuddin Makassar dan Lanud Iswahjudi tersebut selanjutnya akan melakukan pengeboman dan penembakan di `Air Weapon Range` (AWR) Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur," ujarnya.
Mengutip sambutan Pangkoopsau II, dia menyebutkan, manuver lapangan akan menggunakan beberapa jenis amunisi yang sesungguhnya. Yaitu bom, roket maupun peluru tajam.
"Selain berisiko tinggi, penggunaan amunisi ini tentu saja menuntut `skill` dan kecermatan yang tinggi," kata dia mengutip penjelasan Pangkoopsau II saat pembukaan Latihan Sikatan Daya di Makassar.
Menurut Pangkoopsau II, latihan Sikatan Daya 2018 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan satuan-satuan jajaran Koopsau II.
Selain itu, juga meningkatkan dan memantapkan koordinasi satuan-satuan jajaran Koopsau II dalam bentuk kerja sama dan koordinasi pengendalian (kodal) dalam mendukung terselenggaranya operasi udara.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018