Kolombo (ANTARA News) - Nilai mata uang rupee Sri Lanka jatuh ke terendah baru 161,60 per dolar AS pada Senin (3/9), karena permintaan importir atas dolar AS lebih tinggi, sementara eksportir menunggu pembalikan dalam tren depresiasi untuk mengkonversi mata uang AS, kata para dealer."Ada permintaan dolar AS oleh importir dan dolar AS juga telah mengalami pelarian hari ini"
Mata uang lokal jatuh melampaui rekor sebelumnya 161,55 per dolar AS yang tercapai di sesi sebelumnya.
"Ada permintaan dolar AS oleh importir dan dolar AS juga telah mengalami pelarian hari ini. Tekanan depresiasi tetap karena eksportir sedang menunggu untuk melihat posisi terbawah dalam penurunan rupee," kata dealer, yang meminta namanya tidak disebutkan seperti yang dilansir Reuters.
Dealer mengatakan tidak ada banyak arus masuk, sementara bank asing membeli dolar AS untuk memfasilitasi beberapa aliran ke luar terkait ekuitas.
Rupee, yang telah kehilangan 5,3 persen tahun ini, pada Jumat ditutup di 161,40/50 per dolar AS.
Baca juga: Ketegangan perdagangan global, dongkrak penguatan dolar tertinggi
Baca juga: Dibayangi sentimen negatif, rupiah berpotensi kian melemah
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018