"Alasan diliburkannya siswa guna mencegah penyebaran virus yang dicurigai virus Hepatitis A di sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala SMP Negeri 4 Singkawang Anny Ernawati, Rabu.
Ia menjelaskan sekolah memutuskan meliburkan murid berdasarkan rekomendasi tim dokter yang memeriksa kesehatan siswa.
"Siswa kelas IX D yang mengalami mata kuning. Jumlahnya ada 32 siswa, yang tidak kena hanya dua siswa saja," ujarnya.
Wakil Kepala Urusan Humas SMP Negeri 4 Singkawang Iriani mengatakan setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan di lima dari 24 kelas di sekolah itu, ada 83 siswa yang terindikasi mengalami gejala infeksi Hepatitis A.
"Dan itu belum sampai ke 24 kelas, tapi baru lima kelas pemeriksaannya," ujarnya.
"Sampai saat ini Alhamdulillah guru-guru belum ada yang tertular," katanya.
Setelah pemeriksaan di lima kelas selesai, tim dokter menyarankan sekolah meliburkan murid beberapa hari guna memutus rantai penyebaran virus yang diduga Hepatitis A dan memberi waktu murid yang mengalami gejala infeksi memulihkan kesehatan.
Pengurus sekolah menindaklanjuti rekomendasi tim dokter dengan menyampaikan masalah itu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, yang kemudian mengizinkan peliburan murid SMP Negeri Singkawang mulai Selasa (4/9) sampai Kamis (6/9).
"Jumat (7/9) siswa masuk kembali," jelas Anny.
Setelah siswa masuk kembali pada Jumat (7/9), kantin sekolah masih ditutup sampai ada hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Merebak
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang A Kismed mengatakan sampai Senin (3/9) malam dinas total sudah menerima laporan 153 kasus dugaan infeksi Hepatitis A.
"Itu baru sampai kemarin malam. Sementara laporan yang masuk pada hari ini Selasa kemarin belum kita validasi," kata Kismed.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, menurut dia, sudah menindaklanjuti informasi merebaknya infeksi Hepatitis A di Singkawang dengan mengambil sampel makanan dan minuman.
"Ada tiga orang tim dari Dinkes Provinsi Kalbar yang datang ke Singkawang," jelasnya.
Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengatakan pemerintah daerah sudah menurunkan petugas untuk mengambil sampel makanan di kantin sekolah dan rumah tangga.
Dinas Kesehatan dan RSUD Abdul Aziz Singkawang, menurut dia, juga terus memantau perkembangan kasus itu.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang cepat hasil laboratorium itu sudah dapat diketahui sehingga kita bisa mengantisipasi penularan wabah ini," ujarnya.
Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, yang utamanya menular ketika orang mencerna makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus tersebut menurut siaran di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia.
Dalam keluarga, virus bisa menular melalui tangan-tangan kotor orang yang menyiapkan makanan, atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus.
Kejadian luar biasa infeksi virus ini bisa dipicu oleh kontaminasi pada saluran air dan air minum yang tidak layak.
Tak seperti hepatitis B and C, hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan jarang fatal. Gejala hepatitis A beragam mulai dari ringan sampai parah, dan meliputi demam, tidak enak badan, hilang nafsu makan, diare, mual, perut tidak nyaman, urine berwarna gelap, dan sakit kuning (kulit menguning). Tidak semua yang terinfeksi akan mengalami semua gejala ini.
Baca juga: 500 ribu warga Kalbar menderita hepatitis
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018