Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa kepada pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, di kalangan bukan pengguna medsos elektabilitas bakal capres Jokowi–Ma’ruf sebesar 53,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 25,5 persen dan sisanya 20,8 persen belum memutuskan
Survei LSI dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 provinsi yang dilengkapi dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview.
Ardian mengatakan, data pengguna medsos terdiri atas sebanyak 28,5 persen responden menyatakan sebagai pengguna media sosial (medsos), sedangkan sebanyak 71,5 persen menyatakan bukan pengguna medsos. Pengguna medsos adalah pemilih yang mempunyai setidaknya satu di antara beberapa media sosial Facebook, Twitter, dan/atau Instagram.
Ardian mengatakan, dari data tersebut bisa dilihat, secara keseluruhan bakal capres Jokowi-Ma’ruf unggul, untuk bukan pengguna sosmed unggul, sedang untuk pengguna sosmed juga uggul tipis.
LSI Denny JA melihat beberapa alasan, bakal capres Jokowi unggul tipis atas bakal capres Prabowo di pengguna media sosial, pertama, pengguna medsos secara umum lebih terinformasi dan lebih kritis terhadap kekuasaan.
Kedua, kepuasan pengguna medsos terhadap Jokowi lebih kecil dibandingkan yang tidak menggunakan medsos. Pengguna medsos angka kepuasan terhadap Jokowi di angka 67,9 persen, dan 29,2 persen menyatakan tidak puas.
Untuk bukan pengguna medsos angka kepuasan terhadap Jokowi mencapai 78,1 persen, yang tidak puas hanya 18,1 persen.
Ardian menambahkan, hasil survei LSI itu menyimpulkan bakal capres Jokowi-Ma’ruf unggul di kalangan pengguna medsos namun keunggulannya lebih kecil. Keunggulan di bukan pengguna medsos selisihnya 28,2 persen. Meskipun masih unggul, keunggulan di pengguna medsos lebih kecil yaitu selesihnya hanya 8,8 persen.
Ketiga: bakal capres Jokowi–Ma’ruf juga unggul di semua segmen pengguna media sosial yang berafiliasi ke Ormas Islam.
"Dinamika dukungan di kalangan pengguna media sosial akan lebih cepat berubah dan liar karena pertarungan paling intens terjadi di segmen ini," kata Ardian.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018