Jakarta, 6/9 (ANTARA News) - Dalam rangka perayaaan Hari Pangan Sedunia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong pangan lokal Nusa Tenggara Timur bisa bersaing di kancah global.Tahun depan, kami sudah alokasikan sarana dan prasarana produksi pasca panen, gudang pangan lokal, pembangunan embung, serta pengolahan pasca panen untuk beberapa kabupaten di provinsi NTT
Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Putut Edi Sasono, dalam keterangan resmi, di sela-sela acara peringatan Hari Pangan Sedunia, Kamis, di Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri memiliki sembilan kabupaten diprioritas untuk menjadi wilayah tangguh pangan.
Kesembilan kabupaten tersebut merujuk kepada Peta Ketahanan Pangan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian bersama dengan WFP yang terdiri atas Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Alor, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, dan Sabu Raijua.
Untuk tahun anggaran 2018 sendiri, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu mengalokasikan beragam bantuan mulai dari Sarana dan Prasarana Produksi dan Pasca Pangan, Gudang Pangan Lokal dan Lantai Jemur, Alat Pengelolaan Pasca Panen hingga Pengembangan potensi Sumber Daya Pertanian dan Perkebunan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nilai besaran bantuan Rp3,7 miliar.
Guna memperkenalkan produk produk pangan lokal daerah baik secara nasional bahkan internasional, lanjut Putut, perlu dilakukan penguatan-penguatan dalam sektor pasca panennya.
“Tahun depan, kami sudah alokasikan sarana dan prasarana produksi pasca panen, gudang pangan lokal, pembangunan embung, serta pengolahan pasca panen untuk beberapa kabupaten di provinsi NTT”, tambah Putut.
Putut berharap, ke depan masyarakat dapat lebih variatif dalam mengolah produk pangan lokal, dapat juga memanfaatkannya untuk meningkatkan nilai taraf ekonomi mereka sendiri.
Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun ini kembali menyelenggarakan pameran yang bertajuk "Pangan Lokal Kebanggaan Orang NTT".
Kabupaten Sumba Barat digadang menjadi lokasi perhelatan yang sudah menjadi agenda tahunan dari Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam rangka memeriahkan pergelaran tahunan tersebut Pemprov juga menggelar berbagai macam kegiatan Parade Kebudayaan dari Provinsi NTT dan juga berbagai macam Lomba-lomba, seperti Lomba Cipta Menu Jajanan, Lomba Pengolahan Pangan Lokal Serta berbagai lomba lainnya.
Gubernur NTT Robert Sambolon mengungkapkan maksud dari pelaksanaan Hari Pangan Sedunia ini antara lain untuk mengingatkan bahwa pada 38 tahun silam akan pentingnya pangan bagi kelangsungan hidup manusia pada saat itu.
"Pada perhelatan ini saya juga mengajak kita semua untuk sehati sesuara untuk sama-sama membangun daerah ini dalam pengelolaan Pangan Lokal dari Provinsi NTT menuju arah yang lebih baik," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran dari Pemerintah Kabupaten se-Provinsi NTT dan rencananya akan diselenggarakan hingga 12 September 2018.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018