Jakarta (ANTARA News) - Batam pada saat ini sedang fokus dalam mengembangkan industri di sektor jasa termasuk dalam bidang pembuatan film termasuk animasi, sekaligus mengembangkan aspek pariwisata yang selama ini telah menjadi salah satu andalan di sana."Batam adalah gerbang ketiga terbesar masuknya wisatawan internasional setelah Bali dan Jakarta"
"Kami ingin terus berkembang dalam industri jasa seperti pariwisata," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dalam acara Business Gathering Batam Connecting Asia-Pacific di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, selama ini Batam telah fokus kepada industri manufaktur seperti perakitan elektronik, peralatan medis, dan permesinan industri, namun di sisi lain pihaknya juga terus mengembangkan industri jasa.
Ia mencontohkan, beberapa yang dikembangkan adalah industri animasi dan studio pembuatan film, di mana sudah ada beberapa film yang ditampilkan di saluran HBO Asia yang diproduksi di kawasan pulau tersebut.
Apalagi, lanjut Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam juga telah dikembangkan Nongsa Digital Park yang merupakan kawasan yang akan mewujudkan Batam sebagai jembatan digital antara Republik Indonesia dan Singapura.
Baca juga: Singapura dukung pengembangan industri digital di Batam
"Batam adalah gerbang ketiga terbesar masuknya wisatawan internasional setelah Bali dan Jakarta," paparnya.
Sebagaimana diwartakan terkait dengan sektor pariwisata, Greater Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dipersiapkan sebagai "kantong" wisatawan mancanegara (wisman) selain Bali dalam upaya mencapai target kunjungan 17 wisman tahun ini.
Baca juga: Kemenpar paparkan strategi genjot kunjungan 17 juta wisman pada 2018
Baca juga: Membentang tujuh km, jembatan Batam-Bintan direncanakan mulai dibangun 2019
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018