"Hormon bisa memungkinkan haid jadi tidak teratur. Lalu faktor berat badan, kalau terlalu berlebihan atau kurus sekali, haid enggak teratur," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSU Bunda, Jakarta, dr. Cindy Rani Wirasti, SpOG-KFER di Jakarta, Kamis.
Lemak, merupakan sumber pembentukan hormon. Bila asupannya berlebihan atau justru kurang, menyebabkan pembentukan hormon terganggu dan ini bisa berujung pada siklus menstruasi tak teratur.
"Kalau bicara hormon, kita bicara sumbernya hormon yakni lemak. Lemak menghasilkan kolestrol, kolestrol menghasilan steroidogenesis. Begitu lemaknya enggak beres misalnya berlebihan atau kekurangan, otomatis stereidogenesis atau proses pembentukan hormon menjadi tidak teratur," papar Cindy.
Dia menganjurkan kaum hawa memiliki indeks massa tubuh (IMT) ideal yakni 19-23.
Baca juga: Hindari makanan dan minuman ini saat haid
Selain masalah hormon, ada sejumlah faktor lain seperti gangguan cadangan telur hingga kelainan pada gen tertentu sehingga membuat penderita mengalami gangguan menstruasi.
"Paling sering karena gangguan hormon, 90 persen. 10 persen lagi misalnya bisa disebabkan hanya karena saluran haid tersumbat, kecil, cadangan telur," tutur Cindy.
Baca juga: Dokter: rutin jalan pagi 30 menit kurangi risiko nyeri menstruasi
Baca juga: Minuman manis picu menstruasi lebih awal
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018