"Saya apresiasi yang sebesar-besarnya pada peraih medali emas Asian Games 2018," kata Joe Hok di Kudus, Jawa Tengah, Kamis.
Indonesia berhasil menyabet dua medali emas bulutangkis Asian Games 2018 lewat Jonatan Christie di nomor tunggal putra dan pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Joe Hok mengaku harapan akan tradisi emas di pentas bergengsi terus dipupuk oleh Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum lewat ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018.
"Saya sudah tiga hari di sini, saya sangat gembira akan audisi yang dibuat Djarum ini. Sebab lewat ajang semacam ini, lima tahun akan datang ada pengganti Kevin, lima tahun berikutnya ada penggantinya lagi," kata Joe Hok.
Baca juga: Kado terindah ganda putra untuk sang pelatih
Baca juga: Jojo tuntaskan target emas bulu tangkis
Ajang tersebut bahkan membuat Joe Hok terkenang akan capaian Indonesia merebut Piala Thomas 1984 di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Tujuh dari delapan itu, pemain Djarum. Bukan soal Djarum-nya, tapi saya berharap itu bisa diteruskan," katanya.
"Saya sekarang gak bisa bantu secara fisik, tapi akan terus berikan doa dan masukan," tutupnya.
Pria yang akrab disapa Oom Joe Hok itu didapuk penghargaan Super Legend Award dari PB Djarum atas berbagai capaiannya semasa membela Merah Putih bersama raketnya.
Baca juga: Harapan Tan Joe Hok untuk Asian Games 2018
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018