Ahli kesehatan memang tak melarang ibu hamil mengonsumsinya, namun ada syaratnya.
"Mi instan itu ada ingredients nutrisinya di belakang kemasan. Itu memang lebih baik ketimbang mi-mi yang tidak jelas misalnya. Kalau ingin banget ya tiga bulan sekali bolehlah. Tetapi kalau bisa menghindari ya lebih baik," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Morula IVF Indonesia, dr. Merry Amelya, SpOG kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut Merry, mi instan mengalami pengolahan dan makanan yang diolah apalagi berulang mengandung bahan pengawet yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
"Karena dia mengalami pengolahan. Setiap makanan yang mengalami pengolahan berulang pasti ada pengawetnya, tentu tidak baik (untuk kesehatan)," tutur dia.
Tetapi apakah konsumsi mi instan bisa sampai menimbulkan penyakit? Merry membantahnya, apalagi jika hanya dikonsumsi sekali dalam 9 bulan.
Selain makanan olahan, junkfood, makanan pengandung pemanis tambahan hingga kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol perlu ibu hamil hindari agar janinnya sehat.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018