• Beranda
  • Berita
  • Kuburan massal dengan 166 mayat ditemukan di Meksiko

Kuburan massal dengan 166 mayat ditemukan di Meksiko

7 September 2018 23:11 WIB
Kuburan massal dengan 166 mayat ditemukan di Meksiko
Pasukan militer Meksiko mengepung markas pengedar narkoba di Negara Bagian di Meksiko. (wikipedia.org)

Veracruz merupakan rute penting bagi para gang narkoba yang ingin memindahkan barang terlarang mereka ke perbatasan Amerika Serikat.

Mexico City (ANTARA News) - Sebanyak 166 mayat ditemukan di kuburan massal di negara bagian Veracruz, Meksiko, demikian keterangan kejaksaan setempat pada Kamis.

Veracruz terkenal karena tingginya tingkat kejahatan dan merupakan rute penting bagi para gang narkoba yang ingin memindahkan barang terlarang mereka ke perbatasan Amerika Serikat.

Jaksa agung Veracruz, Jorge Winckler, mengatakan bahwa pihaknya menemukan mayat-mayat tersebut di 32 kuburan di kawasan tengah negara bagian tersebut. Pihak kejaksaan mengaku memperoleh petunjuk dari seorang informan rahasia pada 8 Agustus lalu.

"Setelah 30 hari bekerja, jenazah sebanyak sedikitnya 166 orang telah ditemukan. Ini adalah jumlah minimal berdasarkan indentifikasi terhadap kerangka tengkorak di 32 lokasi berbeda," kata Winckler dalam sebuah konferensi pers yang dikutip oleh Reuters.

Tingkat kejahatan di Veracruz naik tajam saat negara bagian itu dipimpin oleh Javier Duarte sampai 2016 lalu.

Saat ini Duarte mendekam dalam penjara untuk menunggu pengadilan atas dugaan keterlibatan dengan kejahatan terorganisir. Dia juga diduga menggelapkan jutaan dolar AS saat berkuasa.

Sementara itu Winckler tidak mengungkap secara rinci lokasi penemuan kuburan massal untuk melindungi keselamatan para petugas yang masih bekerja di sana.

"Selain mayat manusia, kami juga menemukan lebih dari 200 pakaian, 114 barang yang bisa digunakan untuk identifikasi, dan juga aksesoris lain," kata dia.

Analisis terhadap mayat-mayat itu mengindikasikan bahwa para korban sudah tewas sejak dua tahun lalu, kata Winckler.

Winckler meminta para warga yang keluarganya hilang untuk segera melapor agar dilakukan tes DNA, sehingga bisa diketahui identitas pada korban.

Sebelumnya pada Maret 2017 lalu, pihak kejaksaan juga sempat menemukan lebih dari 250 tengkorak di sejumlah kuburan massal Veracruz.

Pada tahun lalu, jumlah pembunuhan di Meksiko mencapai lebih dari 30.000 kasus, atau yang tertinggi sejak tahun 1997.  Beberapa pihak menyebut gang-gang narkoba kecil -- yang terpecah akibat perang dengan pasukan militer pemerintah -- kini semakin ganas dalam persaingan memperebutkan pasar.

 

Penerjemah: Antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018