Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Profesor Dedi Nursyamsi di Jakarta, Minggu, mengatakan program tersebut, antara lain, dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 untuk 11.852 RTM di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Program ini kami sebut Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera atau Bekerja, berbasis pertanian," kata Dedi yang juga penanggung jawab supervisi Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Dedi, Bekerja merupakan program strategis Kementan yang bertujuan menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Di tempat terpisah Bupati Tasikmalaya yang baru dilantik menjadi Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, menyambut baik dan mendukung program itu untuk kemaslahatan masyarakat Tasikmalaya.
"Saya telah perintahkan aparat di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dan Dinas Pertanian untuk bersama-sama Kementan segera implementasikan program ini," kata Uu.
Program Bekerja di Kabupaten Tasikmalaya meliputi lima kecamatan yaitu Sukahening, Jatiwaras, Salopa, Cikatomas, dan Sodonghilir. Melalui program itu diharapkan angka kemiskinan di lima kecamatan tersebut menurun secara signifikan.
Kegiatan ini terdiri tiga tahap yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek meliputi budi daya sayuran dan buah di pekarangan atau pengembangan kawasan rumah pangan lestari (KRPL).
Sementara jangka menengah berupa pemeliharaan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), dan jangka panjang meliputi budidaya tanaman tahunan (kelapa, kakau, pala, lada, mangga, dan manggis).
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018