Garut (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera membagikan ratusan ribu bibit kopi arabika untuk lahan seluas 350 ha sebagai upaya melestarikan tanaman kopi sekaligus menjaga pohon tegakan di kawasan hutan Garut.Jumlah bibit setiap hektarenya akan ditanami sekitar seribu pohon
"Untuk tahun ini targetnya ada 350 hektare lahan kopi bagi 34 kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit kopi," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Haeruman kepada wartawan di Garut, Minggu.
Ia menuturkan setiap tahun pihaknya melakukan intensifikasi lahan kopi di kawasan hutan Kabupaten Garut.
"Selain intensifikasi, kami juga melakukan rehabilitasi lahan kopi untuk penanaman pohon tegakan dan setiap tahun selalu ada stimulan yang diberikan kepada kelompok tani," katanya.
Pada 2017, menurut dia, pihaknya telah menyalurkan bantuan sebanyak 1.024.000 pohon kopi untuk 500 hektare lahan kopi.
Sedangkan, untuk program 2018, kata dia, terdapat lahan seluas 350 hektare tersebar di 15 kecamatan, yang akan ditanami bibit kopi bantuan dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat itu.
"Jumlah bibit setiap hektarenya akan ditanami sekitar seribu pohon," katanya.
Namun, lanjut Haeruman, program bibit kopi bantuan tersebut hingga pertengahan 2018 memang belum didistribusikan kepada para kelompok tani.
"Masih berproses," katanya.
Lahan kopi yang akan mendapatkan bantuan merupakan kawasan dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut di antaranya Kecamatan Cikajang, Cisurupan, Bayongbong, Karangpawitan, Wanaraja, Sukaresmi, Cigedug, dan Cilawu.
Baca juga: Petani Garut sepakati ekspor kopi lima tahun ke Taiwan
Baca juga: Australia dan Ukraina minta dikirim kopi Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018