Tugas utama Hiddink dalam penunjukkan tersebut adalah memimpin China mengarungi Piala Asia U-23 2020, yang menjadi fase kualifikasi pamungkas untuk cabang olahraga sepak bola Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, bagi negara-negara Asia.
Pasalnya, China telah absen dari putaran final cabang olahraga sepak bola Olimpiade sejak 2008, kala mereka berstatus tuan rumah yang memperoleh tiket langsung.
Pelatih berusia 71 tahun dengan segudang pengalaman menangani Real Madrid dan timnas Belanda itu menjadi nama besar kesekian yang tiba di China selepas Presiden Xi Jinping mengungkapkan keinginannya agar negaranya menjadi salah satu kekuatan besar sepak bola global.
Baca juga: China berharap raih emas sepak bola
Baca juga: China digunduli Ceko 4-1
Hiddink mengikuti jejak Marcelo Lippi yang kini menangani timnas senior China dan tengah bersiap menghadapi putaran final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab pada Januari mendatang.
Sementara di Liga Super China, sederet nama pelatih terkemuka seperti Luiz Felipe Scolari, Fabio Capello, Manuel Pellegrini dan Andre Villas Boas sempat meniti karier di sejumlah klub setempat.
Hiddink sudah tak asing dengan permainan sepak bola di kawasan Asia, setelah ia sempat membawa Korea Selatan mencapai semi final Piala Dunia 2002 silam serta mengantarkan Australia mencicipi fase 16 besar pertamanya di Piala Dunia di Jerman empat tahun berselang.
Karier kepelatihan Hiddink yang terakhir adalah menjadi pelatih sementara Chelsea pada 2015-2016 silam, demikian Reuters.
Baca juga: Pemain timnas China dilarang bertato
Baca juga: Arab Saudi menang 4-3 atas China
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018