• Beranda
  • Berita
  • Meroket hampir 200 persen, PGN raup laba Rp2 triliun

Meroket hampir 200 persen, PGN raup laba Rp2 triliun

10 September 2018 18:17 WIB
Meroket hampir 200 persen, PGN raup laba Rp2 triliun
Pejabat lama Dirut Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim (tengah) berbincang dengan Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy (kiri), Direktur Komersial Danny Praditya (kanan), Direktur Infrastruktur dan Teknologi Dilo Seno Widagdo (kedua kanan) dan Direktur SDM dan Umum Desima Equalita Siahaan (kedua kiri) saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (10/9/2018). RUPSLB PGN itu menunjuk Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso sebagai Direktur Utama PGN menggantikan Jobi Triananda Hasjim. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc)

Artinya, selama Januari-Juni 2018, perusahaan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 191,8 persen

Jakarta, (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraup laba bersih pada semester pertama 2018 sebesar 145,94 juta dolar AS atau lebih dari Rp2 triliun (dengan kurs Rp13.765 per dolar).

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin mengatakan perusahaan menorehkan kinerja positif sepanjang semester I 2018 dengan membukukan pendapatan 1,62 miliar dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan periode sama 2017.

Pada semester I 2017, PGN memperoleh pendapatan sebesar 1,41 miliar dolar dengan perolehan laba bersih 50 juta dolar atau Rp 670,3 miliar.

"Artinya selama Januari-Juni 2018, perusahaan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 191,8 persen," kata Rachmat. 

Sumbangan terbesar bagi pendapatan dan laba bersih PGN selama setengah tahun ini berasal dari pendapatan distribusi gas bumi sebesar 1,27 miliar dolar AS dan penjualan minyak dan gas (migas) sebesar 308 juta dolar.

Pendapatan dari kegiatan usaha utama bisnis PGN tersebut meningkat dibandingkan realisasi semester I 2017 sebesar 1,16 miliar dolar dari distribusi gas bumi dan 212 juta dolar dari penjualan migas.

"Tahun ini penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak dari masih melambatnya perekonomian global. Kami juga masih bekerja keras menyukseskan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PGN," kata Rachmat.

Sampai akhir Juni 2018, volume gas bumi yang didistribusikan PGN termasuk di dalamnya anak usaha PT Gagas Energi Indonesia ke pelanggan mencapai sebanyak 835,56 BBTUD atau naik 11,55 persen dibandingkan realisasi semester I tahun lalu sebanyak 749,02 BBTUD.

Sementara volume gas yang ditransportasikan melalui jaringan pipa PGN dan anak usahanya PT Kalimantan Jawa Gas total sebanyak 727,4 BBTUD atau naik sedikit dibandingkan volume penyaluran gas semester I 2017 sebesar 723,9 BBTUD.

Seluruh energi tersebut disalurkan PGN dan anak-anak usaha yaitu PT Kalimantan Jawa Gas, PT Transportasi Gas Indonesia, dan PT Gagas Energi Indonesia ke berbagai segmen pelanggan mulai dari industri besar dan pembangkit listrik, pelanggan komersial yakni hotel, restoran, dan rumah sakit, lalu usaha kecil dan menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga. 

"Jumlah pelanggan PGN bertambah signifikan. Sampai akhir semester I 2018, total pengguna gas bumi kami sebanyak 203.151 pelanggan atau naik 16,96 persen dibandingkan total pelanggan pada semester I 2017 sebanyak 173.681 pelanggan," kata Rachmat.

Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Baca juga: Mantan Direktur Pertamina kini jabat Direktur Utama PGN
Baca juga: Panjang pipa PGN capai 7.481 kilometer


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018