Hal ini mengakomodasi kebutuhan akan mobilitas manusia dan barang secara efisien dengan cara yang inovatif. Kemudian juga mengombinasikan kebutuhan pebisnis berbagai sektor, penduduk kota secara umum, dan juga para pelancong.
Seperti dikutip dari situs resmi Mercedes-Benz, Senin, Vision Urbanetic dirancang untuk mengatasi tantangan perkotaan di masa depan dan menawarkan solusi inovatif.
Mobil ini menggunakan konsep swakemudi bertenaga listrik yang badan mobilnya bisa diganti-ganti tergantung kebutuhan, untuk mengangkut orang atau barang. Proses pergantian badan mobil ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
Baca juga: Mercedes-Benz AS jual 20.339 kendaraan selama Agustus 2018
Tidak adanya pengemudi membuat desain interior pada mobil ini menjadi lebih luas. Keberadaan setir, pedal dan dasbor adalah hal-hal yang hanya ditemukan pada kendaraan masa lalu.
Ruang kosong di bagian depan tersebut dapat digunakan untuk menambah penumpang atau jumlah volume barang. Vision Urbanetic bisa menampung hingga 12 penumpang. Sementara jika digunakan untuk barang, bisa menampung hingga 10 palet EPAL.
Tak hanya itu, konsep ini juga menggabungkan teknologi lain yang bisa menganalisa pasokan dan permintaan dalam area tertentu secara real time.
Hasilnya, rute bisa direncanakan lebih fleksibel dan efisien berdasarkan kebutuhan. Semua itu membuat Vision Urbanetic menjadi peletak pertama untuk mobilitas kaum urban di masa depan.
Mobil ini dapat mengoptimalkan proses dan membantu mempersingkat waktu tunggu dan pengiriman, serta menghindari kemacetan lalu lintas.
Baca juga: Mercedes siap serang Tesla dengan SUV listrik
Mercedes-Benz Van mengejar target ambisius dengan Vision Urbanetic-nya, membayangkan bisa mengangkut lebih banyak orang dan barang dengan kendaraan yang lebih sedikit pada infrastruktur jalan yang hampir tidak berubah.
Hal ini pada hasilnya akan memfasilitasi peningkatan kualitas kehidupan di perkotaan, dengan pergerakan masyarakatnya yang lebih fleksibel dan nyaman, transportasi barang yang efisien dan berkelanjutan, serta secara signifikan menurunkan kebisingan dan emisi polutan dalam rencana perkotaan.
Banyak orang masih melihat kendaraan swakemudi dengan tingkat skeptisisme tertentu. Untuk mengatasi hal ini, Vision Urbanetic mengadopsi pendekatan baru, terutama dengan badan penggeraknya.
Kendaraan ini menggunakan beberapa kamera dan sistem sensor untuk mengamati keadaan sekitar secara keseluruhan. Teknologi ini menggunakan layar berformat besar pada bagian depan mobil untuk menginformasikan berbagai hal, seperti misalnya pejalan kaki yang akan menyebarang.
Baca juga: Mobil Mercedes-Benz seri langka dicuri di dekat Nurburgring
Baca juga: Mercy Estate Wagon, mobil terakhir John Lennon akan dilelang
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018