Sementara penalti kedua sebagai hukuman atas pelanggaran yang dilakukan bek Persela yang menjatuhkan Nick Van der Velden di dalam kotak penalti, penalti pertama diberikan karena wasit Novari Ikhsan Arilaha menilai pemain Persela sengaja menyentuh bola dengan tangan atau handball.
"Kami ada sedikit kecewa terhadap wasit. Semesti mereka cermat melihat pertandingan, karena belum tentu pemain kami pelanggaran (hand ball) di areal penalti," kata Aji selepas pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa malam.
"Namun kenyataannya buru-buru memutuskan memberi hukuman penalti. Semua itu masyarakat yang menonton menilai dari kualitas wasit tersebut. Tapi kami terima kenyataan ini. Keputusan itu kami juga tak protes," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, Aji mengakui permainan yang diperlihatkan Bali United memang jauh lebih unggul dibandingkan apa yang ditunjukkan para pemainnya di laga tersebut.
Akibat kekalahan tersebut, Persela tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan raihan 28 poin.
Baca juga: Bekuk Persela 3-2, Bali United tempel ketat Persib
Sementara itu, Pelatih Bali United Widodo C. Putro mengaku bangga atas permainan anak-anak asuhnya, yang mampu memenangkan pertandingan.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada para pemain. Mereka sudah melakukan kerja sama yang cukup baik, sehingga mampu memetik kemenangan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pendukung atau suporter Bali United yang terus memberi semangat," ucapnya.
Berkat kemenangan itu, Bali United kian menempel ketat pemuncak klasemen sementara Persib Bandung dengan sama-sama memiliki 35 poin.
Selanjutnya untuk laga pekan ke-22, Bali United akan merumput pada Selasa (18/9) dengan menyambangi markas Barito Putra di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, dua hari setelah Persela lebih dulu menjamu Bhayangkara FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (16/9).
Baca juga: Teco Cugurra puji Dejan Antonic
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018