• Beranda
  • Berita
  • BNBP gunakan helikopter bom air di Gunung Sindoro dan Sumbing

BNBP gunakan helikopter bom air di Gunung Sindoro dan Sumbing

13 September 2018 21:43 WIB
BNBP gunakan helikopter bom air di Gunung Sindoro dan Sumbing
Asap mengepul dari kebakaran hutan Gunung Sumbing, terlihat dari Desa Pagergunung, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (11/9/2018). Ratusan hektar hutan di Gunung Sumbing yaitu di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit terbakar sejak Senin (10/9) sore. Kencangnya tiupan angin membuat api cepat menjalar ke bagian timur gunung. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/kye

Kami telah memetakan titik-titik api mana saja dan menentukan plot water bombing sehingga besok pagi (14/9) siap operasi.

Purwokerto, (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengerahkan helikopter jenis MBB Bo untuk melakukan pengeboman air guna menangani kebakaran di Gunung Sindoro dan Sumbing Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan helikopter Bolco telah diberangkatkan ke Temanggung.

Ia mengatakan kru yang terlibat langsung dalam pemadaman kebakaran, melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) setempat.

"Heli sudah di Temanggung dan koordinasi dengan BPBD setempat sore ini," katanya.

Informasi yang dihimpun Antara, upaya pemadaman kebakaran kawasan hutan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan menggunakan helikopter pengemboman air, akan dilakukan pada Jumat (14/9).

Saat dikonfirmasi wartawan, Penjabat Bupati Temanggung Sudaryanto mengatakan helikopter pengeboman air milik BNPB telah mendarat di Lapangan Kledung pada Kamis, pukul 16.06 WIB.

"Besok pagi (14/9) siap operasi (melakukan pemadaman kebakaran, red.)," katanya.

Ia mengatakan tim yang akan memadamkan kebakaran telah melakukan pemetaan, termasuk merencanakan lokasi pengambilan air, yakni di Telaga Menjer, Kabupaten Wonosobo, karena lebih dekat dan nyaman.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Wonosobo terkait dengan rencana pengambilan air di Telaga Menjer dan hal itu juga sudah diizinkan.

Flight Operation Officer (FOO) Helikopter BNPB Endar Apritiya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Temanggung, SAR, TNI, Polri, dan pihak lainnya.

"Kami telah memetakan titik-titik api mana saja dan menentukan plot water bombing sehingga besok pagi (14/9) siap operasi," katanya.

Dia mengatakan helikopter jenis MBB Bo buatan Jerman milik BNPB itu dalam sekali pengambilan air bisa menampung 500 liter.

Oleh karena itu, dia menargetkan kebakaran yang melanda Gunung Sindoro dan Sumbing dapat dipadamkan dalam waktu dua hari.

Kawasan hutan Gunung Sindoro terbakar sejak Jumat (7/9). Kebakaran tersebut belum dapat dipadamkan, kemudian menyusul kawasan hutan Gunung Sumbing pada Senin (10/9).

Berdasarkan data, luasan lahan di Gunung Sindoro yang terbakar mencapai 385,6 hekatare, sedangkan di Gunung Sumbing mencapai 393,4 hektare.*


 

Baca juga: Kebakaran di Gunung Sindoro ludeskan lahan seluas 9,5 hektare

Baca juga: Pemadaman kawasan Gunung Sindoro masih berlangsung


 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018