"Kongres Wanita Indonesia (Kowani) beranggotakan 91 organisasi perempuan dengan 62 juta perempuan sebagai anggota, maka lembaga ini pasti memiliki peran yang sangat penting untuk bisa menjadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat diskusi panel Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, salah satu peran perempuan yang tidak bisa dielakkan dalam menjaga kualitas kesehatan keluarga bahkan sudah dimulai saat perempuan berusia remaja yaitu dengan menjaga kesehatan reproduksi.
Peran perempuan di bidang kesehatan terus berlanjut saat perempuan tersebut hamil dan melahirkan dengan menjaga asupan gizi anak di 1.000 hari kehidupan awal.
"Tujuannya agar anak tersebut tidak mengalami `stunting` atau mengalami kerdil. Dari data 2013, kekerdilan di Indonesia masih cukup tinggi mencapai 37,2 persen. Artinya dari 10 anak, empat di antaranya mengalami kerdil. Bukan hanya kerdil fisik tetapi juga otak," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Nila, kekerdilan tersebut dapat memberikan dampak yang cukup berbahaya yaitu menurunnya kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia sehingga Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara lain.
Nila juga mengingatkan perempuan yang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia juga membantu menuntaskan pencapaian imunisasi di seluruh Indonesia.
Ia pun memberikan pujian ke Provinsi Gorontalo yang memiliki program khusus, yaitu mewisuda anak yang sudah lulus mengikuti 10 imunisasi wajib.
Selain itu, Nila juga berharap, Kowani meningkatkan peran dalam menurunkan angka kematian ibu, salah satunya dengan mencegah terjadinya pernikahan dini.
Salah satu target besar Kementerian Kesehatan yang membutuhkan dukungan perempuan, khususnya melalui Kowani, adalah merealisasikan target eliminasi TBC pada 2030.?
"Anggota Kowani bisa menjadi agen untuk menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Bagaimanapun juga sehat dimulai dari diri sendiri," katanya. (E013).
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2018