"Serangan udara itu dilakukan pada Kamis malam setelah informasi intelijen memastikan bahwa pegaris keras tersebut berada di tempat persembunyian di distrik Muqur," kata kementerian dalam pernyataannya.
Satu kendaraan milik gerilyawan serta dua meriam pental 88 milimeter juga hancur dalam penyerangan tersebut.
Kelompok gerilyawan itu belum memberikan komentar soal laporan tersebut, demikian Xinhua melaporkan.
Pada awal Agustus, Taliban menyerbu ibu kota provinsi Ghazni. Sementara itu, sejumlah warga sipil, anggota pasukan keamanan dan gerilyawan tewas atau cedera dalam pertempuran yang berlangsung selama lima hari.
Baca juga: Kesalahan tentara AS akibatkan "salah tembak" di Afghanistan
Pasukan keamanan Afghanistan, yang didukung pasukan koalisi Pakta Perhimpunan Atlantik Utara (NATO) pimpinan Amerika Serikat, telah meningkatkan serangan darat dan udara terhadap para gerilyawan dalam beberapa bulan terakhir.
Peningkatan serangan berlangsung pada saat negara itu menyiapkan diri untuk menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen dan dewan daerah, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober.
Editor: Tia Mutiasari/Boyke Soekapdjo
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018