Dalam pidatonya di hadapan Presiden dan jajaran direksi, serta seluruh anggota ICW, Giwo mengatakan bahwa sejak kecil, ia telah memiliki keinginan untuk mewujudkan kesejahteraan perempuan yang adil dan merata.
"Saya yakin kita semua memiliki mimpi yang sama, dan saya mendedikasikan hidup saya untuk terus mengupayakan pencapaian kesejahteraan bagi kaum perempuan, tanpa memperdulikan perbedaan yang ada di antara kita," katanya.
Ia mengatakan bahwa ICW telah membuka ruang bagi perempuan dari seluruh dunia untuk saling bertukar informasi mengenai isu-isu yang dihadapi masing-masing negara, serta solusi dan ide yang dapat diterapkan.
Dengan demikian, kaum perempuan dapat terus bahu membahu dan saling membantu satu sama lain untuk mencapai kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh penjuru dunia.
"Saya sangat percaya akan nilai-nilai yang dijunjung oleh ICW dan saya ingin mendedikasikan waktu, sumber daya, serta energi saya untuk terus memperjuangkan gerakan ini," ungkapnya.
Ia mengakhiri pidatonya dengan mengutip mantan pimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa Koffi Annan.
"Tidak ada cara yang lebih efektif untuk pembangunan, selain pemberdayaan perempuan," serunya.
Para anggota ICW akan memilih lima wakil presiden baru dari tujuh kandidat yang telah mengajukan diri dan memberikan pidatonya.
Apabila terpilih sebagai salah satu wakil ketua, Giwo juga akan otomatis menjadi anggota dewan direksi atau 'Board of Directors' ICW selama satu periode atau tigatiga t ke depan.
Ribuan tokon perempuan berkumpul dalam acara Sidang Umum ke-35 ICW, perkumpulan tokoh perempuan dunia yang berafiliasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia.
Kedua acara tersebut diselenggarakan oleh ICW, Kowani (Kongres Wanita Indonesia), dan didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan 35 BUMN, termasuk Kantor Berita Antara, yang berpartisipasi langsung menyukseskan dua pertemuan tersebut.
Baca juga: Kowani: perempuan miliki peran sebagai ibu bangsa
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018