Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, optimistis hasil Ijtima II Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) tidak akan mempengaruhi dukungan pemilih umat muslim kepada pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.Dari beberapa hasil survei yang dilakukan lembaga survei profesional menyimpulkan, dukungan umat muslim kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf jauh lebih besar."
"Dari beberapa hasil survei yang dilakukan lembaga survei profesional menyimpulkan, dukungan umat muslim kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf jauh lebih besar," kata Hasto Kristiyanto kepada pers, di Posko Pemenangan Cemara, Jakarta, Senin.
Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers menanggapi hasil Ijtima II Ulama GNPF serta hasil survei dari beberapa lembaga survei terhadap elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Sebelumnya, Ulama GNPF memutuskan hasil Ijtima II memberikann dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.
Menurut Hasto, dari hasil survei juga menyimpulkan soal elektabilitas cawapres, masih lebih tinggi Ma'ruf Amin dibandingkan dengan Sandiaga Uno. "Pak KH Ma'ruf Amin lebih banyak dipilih karena, dia adalah tokoh ulama, juga memiliki pengalaman panjang dan rekam jejak yang bersih dalam berorganisasi, baik di NU maupun MUI. Ini jadi aspek positif bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf," katanya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, KH Ma'ruf Amin tidak memiliki karut marut dengan perusahaan. Sebagai tokoh ulama yang sentral, kata dia, Ma'ruf dinilai bertanggungjawab terhadap umat Islam. "Kiai Ma'ruf tidak memiliki pengalaman patgulipat yang terkait dengan perusahaan. Kiai Ma'ruf selalu melakukan bagaimana umat bisa bersatu, rukun, dan hidup damai," katanya.
Baca juga: Jokowi: Projo bukan relawan "kardus"
Baca juga: 400 kiai dan pengurus pondok pesantren deklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Presiden: masyarakat tahu siapa yang harus dipilih
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018