"Ekonomi pasar bebas dan kapitalisme sering tidak sensitif dan tidak peduli terhadap kemiskinan, justru negara dan pemimpin harus adil, peduli, melakukan langkah serius meningkatkan taraf hidup mereka," jelas SBY dalam pidato di acara HUT 17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin malam.
SBY mengatakan menolong masyarakat miskin adalah kewajiban moral pemimpin. Negara, kata dia, harus mengutamakan rakyat yang sedag mengalami kesusahan.
"Bukan berarti pembagunan infrastruktur fisik tidak penting, karena dulu Demokrat juga melakukan pembangunan infrastruktur. Tapi sekali lagi, rakyat yang sedang susah harus kita utamakan," kata SBY.
Dia menekankan selama beberapa waktu belakangan dirinya beserta jajaran Partai Demokrat berkeliling Indonesia untuk mendengarkan rakyat.
Dia mengaku mendengar keluhan rakyat terkait mahalnya harga bahan pokok, kecemasan pemuda atas lpangan pekerjaan, kekhawatiran dunia usaha atas penurunan bisnis dan besarnya pajak, hingga kekhawatiran rakyat atas penegakkan hukum khususnya korupsi yang dianggap kurang adil serta tebang pilih.
Meskipun demikian Demokrat mengapresiasi pencapaian pemerintah di bidang infrastruktur, pendidikan serta kesehatan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018