Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia sudah melayangkan surat protes ke Pemerintah Singapura mengenai kegiatan situs Carousell Singapura, yang menayangkan iklan jual-beli jasa pembantu rumah tangga asal Indonesia.Tetap harus ada tindakan tegas terhadap pelaku iklan itu
"Kemnaker melalui Atase Ketenagakerjaan pada KBRI Singapura telah melayangkan surat protes ke Pemeritah Singapura untuk menindaklajuti hal tersebut," kata Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan Soes Hindharno saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan perkara pengiklanan jasa pekerja rumah tangga asal Indonesia tidak selesai dengan penghapusan iklan saja, tapi membutuhkan tindakan tegas dari pemerintah Singapura supaya tindakan serupa tidak berulang di kemudian hari.
"Kemnaker merasa tidak cukup, dengan ditutupnya atau dihentikannya iklan tersebut tidak lantas kasus dianggap sudah selesai. Tetap harus ada tindakan tegas terhadap pelaku iklan itu," kata dia.
Ia menambahkan pemerintah Indonesia akan membicarakan masalah itu dalam pertemuan bilateral dengan pemerintah Singapura.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura sebelumnya diwartakan tengah menyelidiki kasus penjualan jasa pembantu rumah tangga yang diduga dari Indonesia di satu situs niaga. Melalui pernyataan di Facebook, kementerian menyatakan "menyadari adanya kasus sejumlah pekerja rumah tangga dari luar negeri dipasarkan secara tidak patut".
"Kami tengah menyelidiki kasus ini, dan telah mengatur agar penawaran ini dicabut," sebut Kementerian Tenaga Kerja Singapura.
Mnurut siaran surat kabar penawaran jasa pekerja rumah tangga itu diunggah pengguna bernama @maid.recruitment dan disertai gambar wajah calon pembantu rumah tangga, yang diduga berasal dari Indonesia.
Baca juga:
DPR: Polri-Interpol segera ungkap iklan PRT Indonesia
Labor Institute: Penjualan PRT daring di Singapura bentuk perdagangan manusia
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018