"Kerja Sama Selatan-Selatan Triiangular akan jadi hal yang mengubah pembangunan dunia. Karena banyak negara-negara berkembang berbagi pengalamannya," kata Andersson dalam Konferensi Internasional Antarkementerian KSST di Kuta Bali, Selasa.
Dia berpendapat setiap negara bisa mengambil manfaat dari program-program yang sudah dijalankan oleh negara lain, dan konsep kolaborasi seperti itu bisa diterapkan di luar isu kependudukan untuk memajukan pembangunan.
Andersson mencontohkan India dan China berbagi pengalaman mengenai penerapan kebijakan investasi mereka, sementara Kuba dan negara-negara di Kepulauan Karibia berbagi pengalaman mengenai program-program kemanusiaan, dan kolaborasi semacam itu terbukti berdampak terhadap keberhasilan pembangunan.
"Jadi negara-negara yang memiliki tantangan yang sama dan konteks permasalahan yang sama sudah seharusnya saling belajar satu sama lain," katanya.
Ia berharap perwakilan yang menghadiri Konferensi Internasional Antarkementerian KSST membagikan pengalaman negaranya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030.
Baca juga:
Pembangunan desa harus berkualitas dan berwawasan kependudukan
UNFPA : 60 persen pemuda negara berkembang menganggur
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018