"Kami federasi panjat tebing empat negara akan bertemu dengan federasi Olimipade Asia Tenggara di Malaysia. Lalu, kami akan ke Filipina untuk bertemu dengan komite Olimpiade Filipina sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Palembang, Agustus lalu," kata Sekretaris Jenderal Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sapto Hardiono di Jakarta, Selasa.
Sapto mengatakan federasi panjat tebing empat negara ASEAN itu juga bergotong-royong menggalang dana untuk membangun fasilitas panjat tebing di Filipina.
"Kami juga sudah meminta federasi Asia untuk mendukung berupa peralatan di fasilitas Filipina. Permintaan itu sudah kami sampaikan sebelumnya di Palembang karena Filipina juga mengikutsertakan atlet-atlet panjat tebing mereka dalam Asian Games," katanya.
Sapto mengatakan perlombaan panjat tebing dalam SEA Games 2019 terdiri dari 10 nomor perlombaan. Dari 10 nomor itu, Indonesia hanya dapat mengikuti empat nomor perlombaan menyusul dominasi tim Merah-Putih dalam cabang panjat tebing ASEAN.
"Setelah perlombaan panjat tebing pada SEA Games 2011, ketika Indonesia mendapatkan sembilan medali emas dari 10 nomor perlombaan, cabang ini tidak lagi diperlombakan dalam empat SEA Games berikutnya," katanya.
Pembatasan keikutsertaan Indonesia dalam perlombaan panjat tebing SEA Games menyusul pemerataan kekuatan atlet-atlet panjat tebing ASEAN.
"Singapura memang mempunyai fasilitas pelatihan yang lengkap. Tapi, program pemusatan latihan mereka berbeda dengan Indonesia yang berkelanjutan. Kami unggul karena menggelar pembinaan dalam jangka panjang," kata Sapto. ***4***
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018