Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tujuan ekspansi Realme dalam menyasar pasar anak muda, setelah memasarkan Realme 1 dan Realme 2 di India.
"Dengan membawa semangat "proud to be young," Realme siap untuk menghilangkan batasan dan menetapkan standar kualitas baru di industri smartphone di Indonesia," ujar founder and CEO Global Realme, Sky Li, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut survei e-marketers, pengguna aktif smartphone di Indonesia tumbuh dari 55 juta orang pada tahun 2015 menjadi 100 juta orang di 2018.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika.
Pengguna smartphone saat ini di Indonesia didominasi oleh usia produktif yang disebut sebagai generasi milenial (15 - 35 tahun).
Realme yakin dapat menjadi "game changer" di pasar smartphone Indonesia dengan fokus pada pasar anak muda.
Realme menyebutkan akan fokus menyediakan smartphone dengan teknologi terkini untuk anak muda yang menawarkan kinerja cepat dan desain yang penuh gaya namun dengan harga yang terjangkau.
"Designing for young people bukan hanya sebuah pernyataan tetapi juga terbukti dalam semua produk Realme yang memungkinkan setiap penggunanya, anak muda di seluruh dunia untuk mengeksplorasi kemungkinan yang tak terbatas," ujar Sky Li.
Realme terbilang sukses di India. Realme 1 dilaporkan terjual habis dalam dua menit setelah tersedia di situs Amazon India. Realme 2 pun memecahkan rekor terjual sebanyak 370.000 unit hanya dalam waktu 2 minggu setelah peluncurannya di India.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018