"Prioritas utama kami sebagai Gubernur, bersama Ibu Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah adalah proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan dengan lancar," kata Zulkieflimansyah usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Zul mengatakan bahwa sebagai gubernur baru dia menghadapi tugas yang tidak mudah, pekerjaan yang membutuhkan perhatian serius.
"Kami dengan gubernur terdahulu juga dekat, jadi selama proses rehabilitasi kami juga menemani," katanya.
Dia akan berkoordinasi dengan semua pihak dalam menangani dampak gempa di wilayah kerjanya, termasuk kepala-kepala daerah yang terdampak gempa seperti Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Pulau Sumbawa.
Sementara mengenai dana rehabilitasi rumah warga terdampak gempa, Zul mengatakan bahwa Kementerian Keuangan sudah menyalurkan dana sekitar Rp300 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Kami besok Insya Allah akan bertemu Menkeu untuk mengecek itu. Mudah-mudahan pencairan dana dan akuntabilitasnya terjaga, jangan sampai bermasalah di kemudian hari," kata Zul, didampingi Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah.
Kasus bantuan dana pendidikan di Lombok yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi, dia mengatakan, menjadi pelajaran yang harus diambil hikmahnya.
"Kami sebagai penyelenggara negara harus sangat hati-hati. Mudah-mudahan ini memberikan warning yang serius pada kami bahwa penanggulangan bencana harus disikapi secara serius. Tidak boleh ada motif-motif yang tidak baik," katanya.
Ia berharap rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, terutama pembangunan kembali rumah warga, bisa segera selesai.
"Kita akan menyongsong musim hujan, tidak mungkin masyarakat hidup dalam tenda-tenda sederhana, bertumpuk-tumpuk, sanitasi harus diperbaiki. Mudah-mudahan ketika musim hujan tiba, bisa diselesaikan," katanya.
Baca juga:
Mensos: rehabilitasi rekonstruksi Lombok selesai Agustus 2019
Menko PMK koordinasikan percepatan rehabilitasi-rekonstruksi pascagempa NTB
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018