“Kami butuh generasi muda yang mau berpindah dari sifat konsumtif menjadi produktif sekaligus konsumtif,” kata Country Head Viu Indonesia, Varun Mehta, saat jumpa pers di Bekraf Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Kamis.
Tim dari Viu Shorts, antara lain pembuat film Dirmawan Hatta, akan berkeliling 17 kota di Indonesia untuk mengadakan lokakarya selama sekitar dua minggu, lalu berlanjut ke produksi film dua minggu berikutnya mulai Oktober mendatang.
Dalam program ini, satu kota yang dikunjungi akan menghasilkan satu film yang diangkat dari tema lokal daerah tersebut, memanfaatkan apa yang tersedia di sekitar mereka.
“Memanfaatkan apa yang ada agar film tersebut organik, berangkat dari apa yang ada, secara sadar,” kata Hatta yang ditemui usai acara.
Viu memilih kota-kota di luar industri atau yang jamak memiliki komunitas film, mereka menyasar tempat-tempat yang menjanjikan, namun belum mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pelaithan atau pendanaan.
Di program ini, Viu akan mengunjungi antara lain Atambua, Palu, Makassar, Padang, Pontianak, Cilegon dan Banyuwangi selama periode lokakarya.
17 film hasil lokakarya Viu Shorts! akan ditayangkan di platform Viu, sekaligus dievaluasi dan dinilai oleh tim juri.
Juara Viu Shorts! akan diumumkan pada Mei 2019, para pemenang akan mendapatkan beasiswa belajar sinematografi di Insitut Kesenian Jakarta.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018