Bio Farma lepas ekspor vaksin ke Papua Nugini

21 September 2018 16:40 WIB
Bio Farma lepas ekspor vaksin ke Papua Nugini
Direktur Utama Bio Farma M Rahman Roestan (Kiri) didampingi Direktur Pemasaran Bio Farma Sri Harsi Teteki saat memberi keterangan terkait ekspor vaksin kepada media di Bandung, Jumat. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)

"...kami juga melakukan ekspor dalam bentuk bulk vaksin atau intermediate produk yang nantinya akan di formulasi dan dikemas menjadi produk akhir..."

Bandung (ANTARA News) -  Badan usaha Milik Negara (BUMN) penghasil vaksin PT Bio Farma melepas ekspor vaksin ke Papua Nugini pertama untuk tahun ini.

"Kami mengekspor vaksin Polio (bOPV 20ds) untuk pengiriman ke Papua New Guinea, hari ini dari Bio farma, Bandung," kata Direktur Utama Bio Farma M Rahman Roestan di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Pengiriman ekspor tersebut merupakan pemenuhan komitmen ekspor bulan September senilai  sekitar 12 juta dolar AS dari target tahun 2018 senilai total 71,6 juta dolar AS.

Diperkirakan penjualan ekspor sampai 2018 bisa mencapai 71,6 juta dolar AS, di mana vaksin yang akan diekspor  pada September sampai Desember terdiri dari Vaksin Polio, Campak, TT, DTP, Td.

"Adapun berbagai jenis vaksin tersebut didistribusikan untuk negara- negara berkembang seperti Pakistan, Afganistan, Sudan, Maroko dan negara lainnya," ungkap Rahman.

Direktur Pemasaran Bio Farma Sri Harsi Teteki menyampaikan hampir setiap minggu Bio Farma memiliki kegiatan pengiriman ekspor, mengingat masih banyak negara berkembang yang memerlukan vaksin produk Bio Farma.

“Selain produk akhir vaksin yang didistribusikan melalui lembaga Internasional UNICEF, PAHO, kami juga melakukan ekspor dalam bentuk  bulk vaksin atau intermediate produk yang nantinya akan di formulasi dan dikemas menjadi produk akhir vaksin,” ujar Teki.

Teki menyampaikan, ekspor dilakukan melalui sistem bilateral dan melalui beberapa produsen vaksin langsung.

Adapun beberapa produsen yang membeli bulk antara lain produsen vaksin di India, perusahaan di Belgia, Turki, Mexico, Mesir, Thailand, Filipina, dan beberapa negara lain.  Jenis bulk yang diekspor seperti bulk Polio, Tetanus, Difteri, Pertusis, Campak.

Baca juga: Pemerintah dorong ekspor vaksin ke Arab Saudi

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018