"Jangan sampai pilpres membuat bangsa ini terpecah belah dan bermusuhan, apalagi merusak hubungan silaturahim dan persaudaraan yang selama ini berjalan indah dan harmonis," katanya di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, kata Musdah, masyarakat harus lebih dewasa dalam menyikapi proses demokrasi lima tahunan itu.
"Berbeda pilihan dalam alam demokrasi itu adalah hal biasa dan semua harus sadar bahwa pilpres adalah proses pemilihan pemimpin bangsa yang harus berjalan aman," katanya.
Ia mengingatkan bahwa kegaduhan baik di dunia nyata maupun dunia maya sangat mungkin dimanfaatkan oleh pihak yang ingin memecah belah Indonesia.
"Hal ini harus diwaspadai dengan baik. Pasalnya, kelompok radikal terorisme memang memiliki agenda terselubung untuk memanfaatkan momentum seperti ini untuk membuat kekacauan dan aksi terorisme," katanya.
Musdah juga mengajak masyarakat untuk tidak gampang percaya dan tidak terpancing dengan berita-berita yang tidak jelas sumbernya dan merebaknya berita palsu atau hoaks.
Baca juga: Bamsoet minta Kemenkominfo cermati akun penyebar hoaks
Baca juga: Pemilu makin sengit, Perludem minta waspadai hoaks
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018