Di hadapan sekitar 80 ribu penonton, Joshua (28) membukukan kemenangan TKO atas Povetkin sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan dalam 22 pertarungan profesionalnya, .
Bagi petinju Rusia berusia 39 tahun yang tampil untuk laga wajib sebagai penantang versi WBA, kekalahan tersebut merupakan yang kedua kali dalam karirnya.
Joshua, yang kembali ke arena Wembley dimana ia pernah merobohkan petinju Ukraina Wladimir Klitscho April 2017 untuk meraih juara dunia kelas berat, mendapat sambutan bagai pahlawan dari para penonton.
Namun penantangnya tidak terpengaruh lebih banyaknya dukungan bagi lawannya, dan ia dapat melancarkan pukulan uppercut ke hidung petinju Inggris itu pada akhir ronde pertama.
Keduanya pernah menjadi juara Olimpiade, namun energi Joshua yang lebih mudah ikut memainkan peranan, dan terlihat Povetkin mulai kelelahan memasuk separuh pertandingan.
Joshua mulai mengambil kendali pertarungan sejak ronde keempat dan menemukan posisi yang tepat untuk melancarkan pukulan hook.
Pada ronde ketujuh, pukulan Joshua mendarat di rahang Povetkin sehingga petinju Rusia tersebut jatuh.
Ia masih bisa bangkit lagi, namun tidak untuk waktu yang lama karena serangkaian pukulan Joshua memaksa wasit menghentikan pertarungan ketika ronde ketujuh baru berjalan satu menit 59 detik.
"Povetkin lawan yang sangat tangguh. Ia malam ini membuktikannya dengan hook-hook kiri dan pukulan balasan," kata Joshua di atas ring.
"Saya ke sini untuk bergembira, dan memberikan yang terbaik. Saya tahu ia kuat di kepala namun lemah di badan. Saya memanfaatkan itu," tambahnya.
"Pertarungan tadi bisa tujuh ronde, atau mungkin sembilan, atau 12 ronde. Tapi yang penting tujuannya adalah meraih kemenangan. Kini saya
kembali ke jalur kemenangan KO, "ujar Joshua, mengacu pada pertarungan sebelumnya melawan Joseph Parker dari Selandia Baru di mana ia harus tampil hingga 12 ronde.
Sebelumnya, Joshua selalu memenangi pertarungan dengan kemenangan KO.
Pertarungan Sabtu malam tersebut merupakan yang pertama dari kontrak dua laga yang bakal digelar di arena Stadion Wembley London. Yang kedua dijadwalkan April tahun depan.
Meskipun demikian, rencananya untuk menjadi juara dunia sejati masih harus menunggu waktu lebih lama karena ia juara versi WBC Deontay Wilder mengumumkan akan bertarung lebih dulu melawan mantan juara dunia Tyson Fury pada 1 Desember 2018.
Pewarta: T004
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018