Jakarta (ANTARA News) - Keganasan netizen tidak hanya dirasakan oleh Iis Dahlia, namun sang anak Devano Danendra juga merasakannya, apalagi ketika lagunya "Ini Aku" dianggap plagiat lagu milik Fiersa Bestari yang berjudul "April".Saya bilang sama dia menjadi artis itu enggak semua orang memuja kita."
Untuk masalah tersebut, Iis sampai turun tangan untuk membantu anak bontotnya. Pasalnya, Devano sampai merasa putus asa melihat komentar warganet terhadap lagunya.
"Saya bilang sama Devano, 'Dek, sosial media itu jangan terlalu diambil hati', karena dia itu jadi kayak males. Akhirnya jadi tiba-tiba yang tadinya pengin jadi artis, dia jadi ada satu omongan kayak gini nih 'aku bingung sekarang aku mau jadi apa'. Nah, haters ya. Lu lihat ya, awas lu kalau sampai anak gue kenapa-kenapa, gue parangin lu semua!," ujar Iis sambil tertawa di Jakarta.
Devano sendiri mengaku jika perasaannya tidak enak saat dihujat oleh warganet. Dia mengatakan jadi merasa bersalah terhadap orang tuanya dan pihak label meski lagu tersebut bukan ciptaannya.
Baca juga: Beda dari Iis Dahlia, Devano pilih pop untuk karir musiknya
"Ya mungkin aku pada saat itu lagi seneng-senengnya mengeluarkan lagu single kedua, apalagi lagu itu soundtrack film, perasaan enggak enak itu tiba-tiba muncul. Enggak enak sama mama, enggak enak sama pihak filmnya, sama pihak label, sama Mas Fiersa," ungkap Devano.
"Saya mengerti banget perasaan Mas Fiersa kalau misal lagu ciptaan kita dijiplak sama orang. Devano ngerti. Tapi, di sini Devano belajar bahwa harus bersikap dewasa. Menyikapinya dengan dewasa," lanjut cowok kelahiran 23 September 2002 itu.
Sebagai orang yang sudah berpengalaman selama 30 tahun di industri musik, Iis hanya bisa memberinya wejangan. Sebab, dalam dunia hiburan jatuh bangun dihujat oleh masyarakat adalah hal yang biasa.
"Saya bilang sama dia menjadi artis itu enggak semua orang memuja kita. Ada juga yang enggak sukanya, itu yang harus dihadapi, belajar menghadapi itu, ikhlas aja enggak usah diambil pusing apalagi diambil hati. Nanti impact-nya ke karier," ujar Iis.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018