Penyandang disabilitas belum terperhatikan

24 September 2018 08:27 WIB
Penyandang disabilitas belum terperhatikan
Sejumlah atlet disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Comitte (NPC) Medan mengikuti pawai obor Asian Para Games 2018 di Medan, Sumatra Utara, Minggu (23/9/2018). Medan menjadi kota keenam dari delapan kota tempat penyelenggaraan pawai obor Asian Para Games 2018. Pawai obor Asian Para Games 2018 akan berakhir di Jkaarta pada 30 September mendatang. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/kye

Ke depan, kota-kota di Indonesia lainnya dapat lebih ramah terhadap kaum disabilitas.

Medan, (ANTARA News) - Duta PBB untuk disabilitas Sikdam Hasim Gayo meminta pemerintah daerah lebih memberi perhatian kepada penyandang disabilitas di antaranya dengan lebih memperbanyak fasilitas umum bagi mereka.

"Ke depan, kota-kota di Indonesia lainnya dapat lebih ramah terhadap kaum disabilitas," katanya di Medan, Sumatera Utara, Minggu.

"Memang sampai saat ini perhatian termasuk fasilitas bagi kaum disabilitas belum maksimal. Tetapi, dengan dilibatkannya kaum disabilitas di Asian Para Games ini menunjukkan bahwa pemerintah kita peduli dengan disabilitas," tambahnya.

Gayo merupakan salah satu yang dipercaya pembawa obor (torch bearer) pawai obor api Asian Para Games 2018 di Kota Medan.

Ia mengaku bersyukur, senang sekaligus bangga bisa dipercaya membawa obor api Asian Para Games di Kota Medan.

Ia menilai itu adalah kesempatan langka, karena tidak semua orang berkesempatan dipercaya membawa obor Asian Para Games.

"Alhamdulillah, ini di luar harapan saya. Saya sebagai duta PBB disabilitas sangat merasa berharga dan diberi kepercayaan oleh INAPGOC menjadi salah satu pembawa api obor Asian Para Games 2018, " kata pria yang merupakan tuna netra itu.

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut sebagai tanda bahwa kaum disabilitas sebenarnya sama dan setara kedudukannya di masyarakat.

Menurut dia, sejumlah fasilitas yang diharapakan bisa memenuhi kebutuhan kaum disabilitas adalah akses informasi, akses jalan.

Dia berharap usai event Asian Para Games, jalan jalan di seluruh Indonesia dan Kota Medan bisa dinikmati oleh tuna netra, tuna daksa, dan teman - teman tuna lainnya.

"Saya berharap masyarakat Indonesia lebih mengenal dan lebih sayang lagi terhadap disabilitas. Mereka tidak mendiskriminasi dan memberikan stigma negatif terhadap kaum disabilitas. Saya mewakili teman - teman tuna netra di seluruh Indonesia dan sebagai duta PBB membuktikan bahwa disabilitas itu bisa berprestasi," katanya.

Khusus di Medan, perhatian pemerintah sudah terlihat jelas dengan memberikan sejumlah lapangan pekerjaan bagi kaum disabilitas, karena pemerintah juga membuka alokasi pegawai negeri bagi disabilitas.

"Setelah pawai obor Asian Para Games di Medan, perusahaan swasta lebih peduli lagi memberi tempat kepada seluruh disabilitas untuk bekerja di semua perusahaan. Saya yakin kaum disabilitas memiliki kemampuan skill yang sama bahkan melebihi orang - orang nondisabilitas. Selama ini kan kami masih kurang diberi kesempatan," katanya.*

 


Baca juga: Kemendikbud bentuk direktorat khusus bidangi siswa disabilitas

Baca juga: Difabel dapat pesan-antar buku pustaka gratis

Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018