• Beranda
  • Berita
  • Jepang akan hadapi tekanan besar dalam perundingan dagang dengan AS

Jepang akan hadapi tekanan besar dalam perundingan dagang dengan AS

25 September 2018 08:55 WIB
Jepang akan hadapi tekanan besar dalam perundingan dagang dengan AS
Ilustrasi: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjabat tangan di Istana Akasaka di Tokyo, Jepang. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Jepang berharap dapat menghindari pembatasan impor dan potensi pengenaan tarif impor AS yang lebih tinggi terhadap ekspor mobilnya

Tokyo (ANTARA News) -  Jepang dan Amerika Serikat menunda perundingan perdagangan putaran kedua mereka di New York menjadi Selasa (25/9) dari jadwal semula Senin (24/9), kata seorang pejabat Jepang.

Rencana perundingan tersebut di tengah kekhawatiran bahwa Jepang akan menghadapi tekanan lebih besar untuk mengurangi ketimpangan perdagangan bilateral.

Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi dijadwalkan bertemu pada Senin (24/9) malam, menjelang pertemuan Rabu (26/9) antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB.

Namun pihak AS, dengan mengutip jadwal Lighthizer, meminta menunda pertemuan, yang sekarang dijadwalkan menjadi pada Selasa pukul 08.30 waktu setempat, kata pejabat yang berhubungan langsung dengan rencana pertemuan itu kepada Reuters.

Lighthizer dan Motegi bertemu pada Agustus, namun gagal mempersempit perbedaan tentang apakah akan membuka negosiasi untuk perjanjian perdagangan bebas bilateral.

Abe, setelah makan malam dengan Trump pada Minggu (23/9), mengatakan kepada wartawan memiliki dua pembicaraan konstruktif tentang perdagangan, yang Motegi dan Lighthizer akan lanjutkan.

Jepang berharap dapat menghindari pembatasan impor dan potensi pengenaan tarif impor AS yang lebih tinggi terhadap ekspor mobilnya. Tokyo juga menolak tuntutan AS untuk perjanjian perdagangan bebas.

Media Jepang mengatakan Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan perjanjian bilateral yang akan menurunkan tarif impor pertanian AS untuk menghindari tarif yang lebih tinggi pada mobil-mobil Jepang.

Baca juga: Pasar ketat, harga minyak bisa tembus 100 dolar

Baca juga: Dolar sedikit melemah di tengah data terbaru ekonomi AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018