Kupang (ANTARA News) - Perusahaan Belgia bakal investasi pengembangan tanaman vanili di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitarnya."Rencana teknis perusahaan ini akan membangun pabrik pengolahannya di Desa Wurung, Kecamatan Adonara Barat"
"Ada perusahaan dari Belgia yang sementara ini kami fasilitasi proses investasinya untuk mengembangkan vanili di daerah kami," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Flores Timur, Yohanes Kopong ketika dihubungi Antaranews dari Kupang, NTT, Selasa.
Ia mengatakan, investasi pengembangan tanaman vanili itu akan difokuskan di wilayah Pulau Adonara melalui usaha budi daya hingga pembangunan pabrik pengolahannya.
Dijelaskannya, saat ini perusahaan sedang bergerak untuk pengembangan budi daya melalui pendampingan kelompok-kelompok petani.
Dari sisi pengumpulan hasil vanili, lanjutnya, sementara dikerjakan dengan para petani yang menyebar di sejumlah kecamatan seperti Adonara Barat, Adonara Tengah, Adonara Timur, dan sekitarnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sementara memfasilitasi proses perizinan pembangunan pabrik yang sedang diurus perusahaan tersebut agar secepatnya bisa dibangun.
"Rencana teknis perusahaan ini akan membangun pabrik pengolahannya di Desa Wurung, Kecamatan Adonara Barat," katanya.
Lebih lanjut, Yohanes mengatakan terkait nilai investasi pengembangan vanili itu belum tercatat pasti karena belum dicantumkan dalam proposal proyek tersebut, namun menurutnya bisa menghabiskan paling sedikit puluhan miliar.
Baca juga: Harum vanili paling memikat lawan jenis
Baca juga: Peluang Vanili Indonesia di Pasar Dunia Sangat Terbuka
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018