Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah sebesar 2,74 poin dibayangi sentimen pertemuan The Fed yang juga bisa memicu pelemahan kurs rupiah."Sentimen itu menyulitkan bagi IHSG untuk melaju ke area positif"
IHSG dibuka melemah 2,74 poin atau 0,05 persen menjadi 5.871,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,68 poin atau 0,07 persen menjadi 925,93.
Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Rabu mengatakan perhatian investor sedang tertuju pada hasil pertemuan The Fed mengenai suku bunga serta sentimen perdagangan global.
"Kehawatiran potensi pelemahan rupiah di tengah pertemuan The Fed dan sentimen global lainnya dapat memberatkan pergerakan IHSG," katanya.
Ia mengemukakan The Fed akan menggelar pertemuan pada 27 September dengan ekspektasi kenaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
"Jika kenaikan suku bunga benar-benar diumumkan maka penguatan dolar AS akan berlanjut. Sentimen itu menyulitkan bagi IHSG untuk melaju ke area positif," katanya.
Sementara itu, Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan peluang IHS kembali ke area positif masih terbuka, menyusul harapan positif pasar mengenai data ekonomi nasional yang positif.
"Menjelang pergantian bulan sekaligus pergantian kuartal, pasar akan mencermati data perekonomian awal bulan depan yang diperkirakan masih akan terkendali, tentunya dapat menopang pola gerak IHSG," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 63,51 poin (0,27 persen) ke 23.876,75, indeks Hang Seng menguat 177,39 poin (0,65 persen) ke 27.676,784, dan indeks Strait Times menguat 14,67 poin (0,45 persen) ke posisi 3.250,75.
Baca juga: Seiring pelemahan Bursa Jepang, IHSG turun 2,74 poin
Baca juga: Dolar melemah di tengah penantian kebijakan The Fed
Baca juga: Jelang keputusan The Fed, harga emas berjangka naik
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018