• Beranda
  • Berita
  • Setelah muncul Sara, PKS akan berkomunikasi lagi soal wagub DKI

Setelah muncul Sara, PKS akan berkomunikasi lagi soal wagub DKI

26 September 2018 18:37 WIB
Setelah muncul Sara, PKS akan berkomunikasi lagi soal wagub DKI
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, di depan rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, Jakarta, Selasa. (Antara/Ricky Prayoga)
Jakarta (ANTARA News)  - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku siap mengkomunikasikan keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara, yang diusulkan Gerindra untuk menjadi calon wakil Gubernur DKI sebagai alternatif dari M Taufik.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi, menyebut pihaknya siap membuka komunikasi dan mengindikasikan akan kembali melobi agar kursi wakil gubernur tetap diberikan kepada partai berlogo padi dan bulan sabit itu.

"Itu kan urusannya Gerindra ya. Nanti dikomunikasikan lagi," kata di Jakarta, Rabu.

Nama Sara yang merupakan anggota Komisi VIII DPR ini sendiri, muncul sebagai alternatif dari Partai Gerindra usai disebut oleh anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade yang menyatakan usulan tersebut datang dari sayap Partai Gerindra.

PKS-Gerindra yang merupakan koalisi pada Pilgub 2017, masih belum menemui kata sepakat soal posisi Wagub DKI yang lowong menyusul mundurnya Sandiaga Uno yang maju mendampingi Prabowo pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Hingga saat ini, telah muncul empat nama yang disebut akan maju menduduki kursi DKI 2 dari dua partai pengusung Anies-Sandi pada pilgub 2017 lalu yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari PKS, serta M Taufik dengan Sara dari Gerindra.

Namun, secara resmi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi belum menerima surat usulan dari kedua partai tersebut, baik dari PKS atau Gerindra. DPRD pun tidak menetapkan batas waktu terkait nama-nama untuk segera diajukan sebagai wakil gubernur.

"Tinggal nunggu suratnya saja, kalau suratnya sudah ada tinggal dilaksanakan saja. Terkait dengan Sara ada yang nilai dia perempuan sebetulnya bukan masalah yang penting bisa memimpin Jakarta dan pada saat ini perlu sekali ya, Jakarta ini kompleks sekali dan besar," ujar Prasetio di lokasi berbeda.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan menyerahkan persoalan wakil gubernur pengganti Sandi pada partai pengusungnya.

"Semua nama, semua usulan, biarkan berproses di partai jadi saya dari kemarin tidak ingin mengomentari pribadi yang namanya dimunculkan karena biarkan partai politik memproses itu jadi saya tidak ada komentar. Ada si A disebut, si A si C itu biarkan bagian dari proses parpol. jadi nama beliau sekarang disebut itu biar aja berproses sampai di sana," ujar Anies.

Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik menepis keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusomo (Sara) masuk ke dalam bursa usulan nama wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. M Taufik masih percaya diri namanya yang diusulkan menjadi kandidat wagub  DKI Jakarta. 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018