"Sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula sangat penting karena ini pengalaman baru bagi mereka," katanya pada sosialisasi Pemilu Badunsanak atau Pemilu 2019, di Arosuka, Sumatera Barat, Rabu (26/9).
Sosialisasi ini, kata dia, dapat dilakukan KPU secara langsung di sekolah atau lewat media massa, baik cetak maupun elektronik, dengan pemasangan imbauan dan ajakan untuk menyukseskan pemilu.
Menurut dia, sosialisasi juga bisa dilakukan dengan mengenalkan dan memberitahukan tata cara menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang.
Jika sosialisasi dilakukan merata pada semua elemen masyarakat, kata dia, akan membuat pemilu ini lebih memiliki makna yang dalam dan lancar.
Untuk menyukseskan pemilu, pemerintah setempat memberikan fasilitas seperti sosialisasi pemilu dan informasi kepada masyarakat mengenai penggunaan hak pilih.
Selain itu menjaga dan memelihara kondisi masyarakat agar kondusif, tertib, dan aman, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polri/TNI.
Pemerintah akan merekam semua hal-hal yang berlangsung selama pelaksanaan pemilu, termasuk hasilnya, kemudian melakukan pelaporan dan evaluasi.
Ketua pelaksana kegiatan sosialisasi, Junaidi, mengatakan bahwa pemilu "badunsanak" ini untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang langsung, bebas, dan rahasia sesuai denganperaturan yang berlaku.
Junaidi berharap sosialisasi ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Ia menyatakan bahwa pihaknya juga berkomitmen menolak segala bentuk kampanye hitam, politik uang, dan ujaran kebencian di tengah-tengah masyarakat.
Sosialisasi ini diikuti 200 orang dari berbagai elemen masyarakat. Acara ini dihadiri Ketua KPU, Ketua Bawaslu, ketua dan pengurus partai politik, serta ketua ormas se-Kabupaten Solok.
Pewarta: Mario Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018