• Beranda
  • Berita
  • Hari Bhakti Postel momentum sinergi tumbuhkan ekonomi digital

Hari Bhakti Postel momentum sinergi tumbuhkan ekonomi digital

27 September 2018 09:04 WIB
Hari Bhakti Postel momentum sinergi tumbuhkan ekonomi digital
Dirjen SDPPI, Kemkominfo, Ismail (kiri) dan Ketua Panitia Hari Bhakti Postel ke-73 Gilarsi Wahyu Setijono berfoto bersama penerima penghargaan Menteri Kominfo pada Gala Dinner Hari Bhakti Postel ke-73 di Bandung, Jawa Barat, Rabu malam (26/9/2018). (ANTARA News/HO)

Kami berharap infrakstruktur yang sudah disiapkan ini bisa dimanfatkan sebaik-baiknya

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Kemkominfo, Ismail, mengajak seluruh pemangku kepentingan bidang teknologi informasi dan komunikasi Indonesia untuk menjadikan Hari Bhakti Postel ke-73 tahun ini sebagai momentum sinergi dalam mewujudkan ekonomi digital yang maju di negara ini.

Ismail mengatakan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tidak ada jalan lain, jawabannya adalah digital economy.

“Oleh karena itu, Hari Bhakti Postel ini merupakan momentum kebersamaan kita. Ini menunjukkan bahwa dalam berbagai aspek, isu sinergi ini harus terus kita jalankan untuk mempercepat tercapainya tujuan kita,” kata Ismail pada Gala Dinner Hari Bhakti Postel ke-73 di Bandung, Jawa Barat, Rabu malam, seperti dikutip dalam siaran pers.

Sekarang ini, lanjut Ismail, Indonesia sedang berada pada dunia yang cepat berubah, tidak lagi hanya membicarakan infrastruktur, namun sudah pindah ke persoalan ekonomi digital.

Kekacauan pada berbagai sektor yang dipicu oleh disrupsi teknologi memerlukan jawaban segera. “Ratusan ribu bahkan jutaan followers di Indonesia menunggu kerja keras kita menemukan solusi,” kata Ismail yang mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika dalam acara yang berlangsung di Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Bandung itu.

Dirjen SDPPI, yang yakin bahwa operator telekomunikasi sedang dalam proses migrasi dari telco company menjadi platform company, menegaskan bahwa persoalan disrupsi teknologi ini tidak akan bisa selesai dengan isu infrastruktur saja.

“Harus masuk ke dalam industri digital secara total dan menemukan solusi yang luar biasa,” jelasnya.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kominfo, lanjut Ismail, sudah berusaha memfasilitasi untuk mengejar ketertinggalan. Proyek Palapa Ring misalnya, Pakat Barat sudah berjalan dan menyusul Paket Tengah dan Timur.

Baca juga: Kemkominfo dorong masyarakat cerdas gunakan frekuensi

Kemudian, pengadaan hight throughput satellites (HTS) atau satelit multi fungsi juga sedang dalam proses tender. Dalam instratruktur satelit ini juga ada komplemen multi sistem yang diharapkan bisa cepat menerobos menjangkau “pintu-pintu” terluar Indonesia, daerah rural yang sangat menunggu kehadiran layanan ini.

“Kami berharap infrakstruktur yang sudah disiapkan ini bisa dimanfatkan sebaik-baiknya," harap Ismail.

Baca juga: Kemkominfo: Indonesia bukan "keranjang sampah" produk asing

Gala dinner yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Postel ke-73 ini dihadiri para pejabat pemerintah, terutama dari Kemkominfo, para direktur operator telekomuniksi, dan unsur-unsur lain komunitas pos dan telekomunikasi Indonesia.

Dalam kesempatan itu juga diberikan pernghargaan dari Menteri Kominfo kepada operator seluler dan industri yang telah mensertifikasi karyawannya sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo No. 24 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan SKKNI Bidang Kominfo di industri telekomunikasi.

Penghargaan tersebut diberikan kepada PT. Indosat Ooredoo Tbk, PT Telkomsel, PT Hutchinson 3 Indonesia, PT. Huawei Investment, dan PT Ericcson Indonesia. ***4***

Baca juga: Hari Bhakti Postel ke-73 usung tema ekonomi digital

Pewarta: Suryanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018