Namun, kendaraan tersebut masih memperoleh rating dua bintang dalam perlindungan penumpang anak.
"Ini mengejutkan dan sangat mengkhawatirkan bahwa produsen mobil global masih memproduksi mobil yang menawarkan sub standar dan keselamatan nol (zero safety) di India, model yang sama akan dianggap ilegal di negara mereka sendiri," ujar Direktur Teknik GNCAP, Eng Alejanro, dikutip dari Economic Times, Kamis.
Baca juga: Saham Renault turun, Bursa Perancis ditutup naik 0,27 persen
Tes ini dilakukan pada varian dasar dan tanpa menggunakan airbag.
GNCAP mengatakan hasil bintang nol tersebut sebagian karena kurangnya airbag yang menyebabkan bagian kepala dan dada terbentur setir kemudi.
Mobil itu juga menunjukkan struktur yang tidak stabil dan terjadi deformasi selama kecelakaan berlangsung, bahkan pintu bagian belakang dan area footwell pecah.
"Global NCAP telah berharap Renault belajar dari pengalaman sulit yang mereka miliki dengan Kwid. Sudah waktunya bagi Renault untuk membuat standar airbag depan di seluruh tentang produk India mereka," pungkas Sekretaris Jenderal Global NCAP, David Ward.
Baca juga: Renault Arkana diluncurkan di Moscow International Auto Show 2018
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018